@WONGALUS: JANGAN PERBESAR EGO IBLIS YANG ADA DI HATIMU. JANGAN HANYA
KARNA INGIN BLOG MU RAMAI SEGALA AMALAN KAU POSTING. JIKA ADA SEDULUR MU
YANG MENGAMAL KAN AMALAN TIDAK JELAS DI BLOG INI LALU TERKENA IMBAS
NEGATIVE AMALAN ITU SIAPKAH KAU MENANGGUNG DOSA NYA? WALLAHI WARROSUL
SEMUA RDR YANG PERNAH DI POSTING DISINI NGAWUR DAN TIDAK JELAS KARENA
BERSUMBER DARI HAWATIF. (Raden Sancang Ungu Says:
5 October 2010 at 07:29)
Raden
Sancang Ungu, sedulur saya… terima kasih telah diingatkan. Anda memang
sahabat dan itu kewajiban sahabat, yaitu saling mengingatkan. Kalau saya
salah, anda wajib menegur saya. Begitu juga sebaliknya, semoga anda
juga berkenan untuk membaca artikel ini. Dalam konteks saling menjaga
sebuah “kebenaran” yang ukurannya intersubyektif seperti ini, maka
saling asah asih dan asuh adalah sebuah keharusan. Begitu saya kira.
Bagi
saya komentar anda ini adalah ledakan energi emosional anda melihat
sikap saya yang selama ini terasa melakukan pembiaran-pembiaran atau
mengikuti arus sedulur semua yang mengirimkan beragam amalan tanpa saya
“scanning” sebelumnya. Itu sebabnya anda segera mengatakan bahwa saya
hanya ingin blog ini ramai dikunjungi poro sedulur. Bisa saya jelaskan
soal klaim anda ini agar terjadi sinkronisasi energi antara kita maupun
antara sedulur semua.
Terus terang, saya TIDAK MAMPU MENSCANNING
AMALAN APALAGI ASR/RDR. Jadi saya memang orang yang tidak tahu soal
ilmu-ilmu hikmah atau ilmu-ilmu kesaktian. Sehingga saya mengharapkan
adanya tukar kawruh/tukar pengetahuan dan tukar pengalaman di antara
kita sehingga kita bisa sama-sama saling mengkoresi bila ada amalan yang
diposting oleh sedulur.
Tuduhan anda tidak salah, saya begitu
senang bila blog ini menjadi wahana persaudaraan antar sedulur semua.
Saya ingin bersaudara dengan seratus, seribu, sejuta bahkan semilyar
makhluk-makhluk Tuhan yang mulia ini. Kita semua bisa saling memberikan
bantuan dan kemanfaatan karena persaudaraaan yang erat ini. Yang miskin
ilmu bisa mendapatkan bantuan pada yang kaya ilmu, yang kaya ilmu bisa
menyantuni dan bersedekah kepada yang miskin ilmu dan seterusnya.
Terjadinya interaksi saling memanfaatkan itu saya rasa sangat wajar dan
manusiawi. Manusia tidak bisa melepaskan diri dari hubungan dengan
komunitasnya karena itu adalah watak sosial dasar manusia. Soal berapa
jumlah sedulur yang berkenan hadir di blog ini dan kemudian blog ini
menjadi ramai, tentu saja diluar kuasa saya. Siapa saya yang hanya
manusia lemah dan tidak berdaya ini, kok bisa-bisanya menarik para
sedulur untuk bergabung dan bercengkrama di wadah blog ini? Tentu saja
semua ini sudah ada yang mengaturnya. Saya tentu tidak kuasa untuk itu…
Raden
Sancang Ungu, sedulur saya… Saya kira keinginan untuk nyedulur dengan
banyak sahabat bukanlah ego iblis. Ego iblis bersifat mencelakai,
merusak dan mengajak pada pembinasaan. Ego iblis itu tertutup dan
subyektif padahal kebenaran itu sifatnya diskursif. Energi Iblis adalah
enegi yang menutup dialog, saran dan kritik dari yang lainnya. Iblis
suka memecah cermin dan tidak ingin subyektivitasnya terusik oleh saran,
masukan dan input dari subyek lain. Pola hubungan Iblisisme (isme
Iblis) adalah hubungan dimana subyek ingin menjadikan subyek lain
sebagai obyek. Sementara di KWA ini, sebisa mungkin subyek kita hargai
kemanusiaannya secara utuh sebagaimana diri kita sendiri. Kalau ada satu
sedulur yang sakit, maka semua merasa sakit. Saling menjaga, saling
asah asih dan asuh menjadi prinsip nilai-nilai paseduluran yang kita
jaga. Silaturahim Keluarga KWA kemarin menjadi bukti, betapa guyub dan
rukunnya kita untuk saling mengisi dan berbagi tanpa ada yang
dibeda-bedakan. Sesepuh/guru dan sedulur/murid sejatinya sama. Tidak ada
yang istimewa karena pada hakikatnya kita sama-sama belajar memproses
diri menjadi manusia yang haus kebijaksanaan dan kebenaran.
Kita
sadar, kebenaran tidak pernah bermuka satu. Dogmatisme kepada satu
prinsip, sudah tidak berlaku lagi pasca Rasulullah SAW junjungan kita
yang telah tiada sekian ratus tahun silam. Pasca Rasulullah tidak ada
Rasul baru. Kita semua, sekarang sama-sama menggenggam satu prinsip
kebenaran dan semua itu harus dikumpulkan dan ditata agar mosaik
kebenaran absolut kenabian/kerasulan bisa kita gapai.
Ragam
amalan yang diposting sedulur di KWA analoginya. Mereka punya satu
genggam kebenaran yang diyakini, dan dengan tertatih-tatih mereka
mempostingnya untuk berbagi manfaat dengan sedulur yang lain. Upaya
susah payah sedulur pengirim artikel ini insya allah tanpa mengharapkan
apa-apa kecuali keridhoan-NYA semata. Kita perlu apresiasi mereka dengan
hormat dan santun. Bukan malah sebaliknya, kita caci maki—kita salahkan
karena tidak jelas sanadnya—kita minta dia menarik ijazahnya, dan
sebagainya. Kalau pun memang kita merasa ada yang kurang atau kurang
jelas sanad/asal muasal keilmuannya, ya mohon kepada para sedulur lain
yang tahu untuk saling melengkapi. Itulah kunci agar hidup kita
bermanfaat juga kunci agar ilmu yang masih kita simpan erat-erat sebagai
“aji-aji” atau “jimat” (siji dan dirumat/dipelihara) itu bisa barokah.
Soal
kekhawatiran anda dalam pernyataan “JIKA ADA SEDULUR MU YANG MENGAMAL
KAN AMALAN TIDAK JELAS DI BLOG INI LALU TERKENA IMBAS NEGATIVE AMALAN
ITU SIAPKAH KAU MENANGGUNG DOSA NYA?” saya akan menanggapinya demikian.
Bahwa semua amalan di dunia manapun pada hakikatnya tetaplah amalan.
Amalan adalah cara untuk mencapai tujuan dan cara/jalan bisa banyak dan
bervariasi. Kecuali amalan yang sifatnya wajib dan sunnah yang sudah
tertera di dalam kitab suci dan as sunah, orang berhak memvariasi amalan
sesuai dengan keyakinannya dan menyesuaikan diri dengan konteks
jamannya sesuai dengan prinsip-prinsip permufakatan bersama (ij’tihad)
untuk menjangka dan menafsirkan kebenaran yang dianggap paling pas.
Bentuk Negara, falsafah negara, bentuk pemerintahan, siapa presidennya,
bentuk pakaian adat, nyanyian kenegaraan, semua adalah amalan yang tidak
ada dalam kitab suci dan as sunah, namun tetap benar karena ada
prinsip-prinsip yang tetap bisa diterima oleh akal sehat bersama yang
kontekstual di masyarakat yang terus berkembang. Kita sesuaikan amalan
hidup di dunia ini dengan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat
dan kita maknai budaya dalam arti sebuah proses kreatif menuju peradaban
yang lebih baik. Jadi bukan produk masa lalu saja, yang akan aus dan
usang dimakan jaman.
Amalan adalah salah satu budaya spiritual
masyakarat. Dan kita tahu, budaya berbeda dengan agama. Keduanya berada
pada aras dan domain yang berbeda meskipun nanti ujung-ujungnya ada
titik temu. Manusia yang alamiah akan senantiasa hidup dalam lingkungan
sosial kultural tertentu, dan kemudian akan memasuki dalam dimensi
kultural religius dan akhirnya religius total. Budaya adalah sedulur
papat, serta kiblat papat. Sementara agama adalah lima pancernya.
Hubungan vertikal langsung batin kita yang berada di tengah-tengah
orientasi (pusat) dengan Yang Maha Dekat.
Fenomena sekarang ini,
kita memang masih berada pada logika kausalitas Musa, Kalimullah A.S
dimana obyektivitas menjadi pemandu bagi ukuran kebenaran. Kita berhenti
di tataran ini dan bahkan larut dalam korban permainan akal dan ego
kita. Cermin ego-ego Iblis, laknatullah yang senantiasa ingin pamer
kesaktian, adu kekuasaan dan kesombongan.
SIAPKAH SAYA MENANGGUNG DOSA?
Saya
akan menjawab pertanyaan saudara dengan terlebih dulu bertanya, apakah
hakikat dosa itu? Dosa adalah sebuah kesalahan meletakkan diri dalam
koordinat eksistensi diri. Yaitu diri yang tertutup. Monggo kita
telusuri bersama. Pada awal agenda perwakilan Tuhan, Tuhan berkenan
memaklumkan rencana-NYA dan mendengarkan pendapat malaikat-malaikat
sehingga ketentuan bahwa semuanya harus sujud kepada wakil Tuhan adalah
hasil suatu hal yang bersifat terbuka. Itulah sistem yang
dikehendaki-NYA. Semua taat kepada ketentuan itu kecuali yang ingkar
yaitu Iblis. Agenda perwakilan itu adalah suatu amanat dari Tuhan seru
sekalian alam, yaitu pengakuan atas kemahaesaan-NYA. Artinya ke-aku-an
kita itu demi ke-maha-Esaan-NYA. Maka ketika aku kita telah kita
tegakkan semua “sujud” kepadaku, kecuali “aku”
Forum diskusi
dengan malaikat itu begitu terbuka sehingga Tuhan berkenan menanyakan
alasan pengingkaran Iblis. Jawaban Iblis ternyata memperlihatkan
ketertutupannya. Yaitu bahwa Iblis tidak bersedia sujud karena adam
terbuat dari tanah. Iblis tertutup kesombongan keakuannya yang terdiri
dari unsur api. Padahal, ke-ADAM-an itu justeru terletak pada
KETERBUKAANNYA terhadap unsur yang tidak dimiliki oleh para malaikat,
yaitu NAMA-NAMA BENDA disamping tiupan RUH dari sisi-NYA. DENGAN
DEMIKIAN MAKA KONSTRUKSI KEMANUSIAAN YANG MEMILIKI POTENSI DUKUNGAN BAGI
AMANAT KEESAAN-NYA ADALAH KETERBUKAAN TERHADAP ILMU-ILMU (NAMA-NAMA)
DALAM BINGKAI PERKENAAN-NYA (Asmaul Husna).
Jadi, dosa adalah
menutup diri, klaim kita sendiri, menganggap keyakinan dan prinsip kita
sendiri sebagai Tuhan. Keyakinan kita kepada Tuhan jelas beda dengan
Tuhan (an sich) pada diri-NYA sendiri. Kita mengaku Tuhan Maha Benar
namun keyakinan kita bisa jadi salah. Maka, saat kita mengaku ikrar
syahadat TIADA ILAH LAIN SELAIN ALLAH, maka rasakanlah pada saat itu
juga bahwa semesta kita terbuka… Tidak ada yang kita yakini lagi selain
Kemutlakan ALLAH, sementara keyakinan kita sendiri adalah relatif….
ALLAHU AKBAR…..
Maka, insya allah saya akan ingin dan berusaha
untuk selalu terbuka agar tidak berdosa. Semua amalan saya alirkan tanpa
saya takut berdosa karena tolok ukur kebenarannya adalah keterbukaan
amalan itu: apakah amalan itu bisa diteliti kebenarannya (verifikasi)
dan diteliti kesalahannya (falsifikasi).
DAN KALAUPUN PADA
AKHIRNYA TERNYATA AMALAN YANG DIPOSTING DI BLOG INI TERNYATA AMALAN YANG
BERIMBAS NEGATIF, SAYA SIAP MENANGGUNG SEMUA DOSA SEDULURKU SEMUA.
BIARLAH SAYA PENUHI NERAKA DENGAN TUBUH SAYA AGAR SEDULUR SEMUA BISA
MERASAKAN NIKMATNYA SURGA.
Raden Sancang Ungu, sedulur saya… dan
pada akhirnya, di dalam pelajaran logika kita mengenal cara berpikir pra
konseptual yaitu perumusan A=A, A tidak sama dengan Non A dst. Tingkat
selanjutnya adalah arah hidup yang semakin terbuka dari yang semula
kategorial menjadi potensial…sesuatu yang mengandung potensi tertentu
menjadi aktual setelah aktualisasi potensi.
Bahwa RDR itu RDR itu
sudah jelas, tetapi yang lebih penting lagi adalah mengamalkan RDR agar
pada suatu saat kita dapat memetik buah amalan kita yaitu amar makruf
nahi munkar demi MENCARI RIDHO ALLAH SWT… lantas kenapa bila ada sedulur
yang ingin mencari Ridho Allah saja dipersulit dan ditutupi? Maka
sebagai sohibul ijazah dan pewaris ijazah resmi, saya mohon kiranya bagi
anda atau siapapun.. monggo ikhlas mengijazahkan kepada sedulur semua
yang membutuhkannya.
Terima kasih dan salam asah asih dan asuh.
@Wongalus,2010
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar