Assalamualaikum wr wb
Perubahan lingkungan hidup, politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi,
dan lainnya yang begitu cepatnya di sekitar kita memaksa agar kita
semakin peka. Kampus Wong Alus (KWA) sebagai wadah informal untuk
merangkai persaudaraan antar generasi lintas wilayah di nusantara juga
harus terus belajar untuk beradaptasi pada perubahan-perubahan tersebut.
Selain adanya interaksi pembelajaran, yang juga menjadi tujuan KWA
adalah langsung memberikan kemanfaatan dan faedah langsung ke masyarakat
yang membutuhkan. Jadi KWA selain sebagai tempat belajar sekaligus
sebagai tempat menyalurkan kreativitas dan inovasi yang bermanfaat
langsung di masyarakat. Kita semua mengharapkan melalui manajemen
organisasi yang baik maka diharapkan KWA bisa memberikan nilai tambah
yang bisa langsung dirasakan kemanfaatannya untuk masyarakat. Dalam
konteks inilah segenap keluarga KWA harus memiliki sifat dan perilaku
yang baik berupa sifat amanah, jujur, integritas, dedikasi, kedisiplinan
yang berpegang pada etika sopan santun ketimuran. Sehingga kepercayaan
masyarakat kepada KWA akan muncul secara otomatis bila kita semua
memelihara dan mengembangkan sifat-sifat ini.
Sifat-sifat yang baik bisa dikembangkan bila kita mau dan mampu untuk
menghargai hidupnya sebagai anugerah yang tidak ternilai dari Sang
Pencipta sehingga kita tergerak untuk senantiasa mengasah dan
memanfaatkan kemampuan yang sudah dimilikinya.
Sedulur keluarga besar KWA yang saya cintai, kini saat bencana alam
datang silih berganti menerpa negeri kita sikap mental kita sebisa
mungkin kita pasrah, ikhlas, berdoa dan tetap harus berusaha. Sebab
tanpa usaha dan doa apalah arti kita sebagai makhluk lemah? Tuhan Maha
Pengasih dan Maha Melindungi segala sesuatu sehingga sebelum bencana
alam pasti ada peringatan (warning) terlebih dahulu yang nyata dan
jelas. Memang tidak mudah membaca bahasa alam namun bukan berarti
manusia tidak mampu membaca bahasa alam. Begitu juga dengan pasca
bencana, pasti ada hikmah di balik itu.
Jika kita memahami sejak dulu bumi kita sudah banyak terjadi gejala alam
seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi, tsunami dan lainnya. Banyak
makhluk hidup seperti pithecantropus erectus, dinosaurus dll yang
akhirnya punah karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan situasi
dan kondisi bumi. Maka dengan adanya gempa bumi sekarang ini, kita perlu
belajar bagaimana cara survival yang terbaik dan menghindari bahaya
sebisa mungkin. Sebab apa yang biasa disebutkan sebagai bencana alam
sebenarnya adalah mekanisme agar terjadi proses penyeimbangan. Namun
sayangnya kini keseimbangan alam itu dengan mudahnya dipercepat
kerusakannya oleh nafsu ego, materialisme dan pragmatisme serta gaya
hidup yang cenderung instan dari para oknum yang tidak bertanggungjawab.
Pada momen terjadinya rentetan bencana kali ini, seluruh civitas
academica KWA tergerak bersama-sama untuk memberikan kemanfaatan bagi
sesama yang membutuhkan. Muncullah ide untuk membuka kesempatan sedulur
yang ingin berbagi dengan ikhlas untuk meringankan penderitaan para
korban dengan cara mengumpulkan dana serta barang-barang yang dibutuhkan
mereka di pengungsian.
Niat awalnya adalah menyalurkan bantuan ke dua bencana yaitu di Tsunami
Mentawai dan di Meletusnya Gunung Merapi. Namun setelah dipertimbangkan
berdasarkan besaran dana yang ada, maka diputuskan bantuan disalurkan ke
satu tempat saja yaitu untuk korban Merapi. Dana yang terkumpul
dicukupkan dalam satu manajemen penyaluran sebanyak Rp 11 juta (Jawa
Sewelas: sebelas/ agar kita semua mendapat kawelasan/daya penyasih dan
penyayang-NYA), dan beraneka rupa barang yang sangat dibutuhkan oleh
para pengungsi. Seperti pakaian dalam, makanan kecil anak-anak,
obat-obatan, dan lain sebagainya yang disalurkan secara langsung ke
beberapa titik pengungsian oleh tim KWA yang dipimpin langsung oleh Ki
Sabda Langit dan Bengawan Candhu CS.
Kami mengucapkan rasa hormat dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada: (1). Sedulur yang telah ikhlas memberikan sumbangan untuk
korban Merapi yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. (2). Ketua dan
Anggota Panitia Penyalur Bantuan untuk Bencana Merapi. (3). Sedulur
pembaca Kampus Wong Alus. (3). Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan
pada kesempatan kali ini sehingga acara ini bisa terselenggara dengan
sukses.
Kami berharap, semoga kegiatan ini bisa dilanjutkan lagi di masa-masa
yang akan datang dan kegiatan ini semakin meneguhkan niat dan tekad kita
keluarga besar KWA untuk memberikan yang terbaik untuk agama,
keyakinan, bangsa, negara dan masyarakat. Kegiatan ini adalah wahana
membangun kembali kesadaran akal dan kesadaran ruhani kita. Termasuk
memperbaiki pola perilaku yang menyimpang dari koridor harmonisasi dan
sinergi dengan alam semesta. Harmonisasi dan sinergi antara manusia
dengan alam semesta akan menentukan kemampuan seseorang dalam membaca
bahasa alam atau memahami kehendak Tuhan.
Sedulur keluarga besar KWA yang saya muliakan, demikian apa yang bisa
kami sampaikan dengan mengucapkan “ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN ” acara
penyaluran bantuan untuk para korban bencana ini secara resmi ditutup.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
WONG ALUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar