Untuk melengkapi tulisan terdahulu, pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi soal pandangan Prof Dr Damardjati Supadjar tentang tradisi tolak bala.
Berbeda dengan para penceramah yang sering kita dengar di mimbar-mimbar
yang lebih cenderung berpikir hitam-putih dalam memandang tradisi tolak
bala, Pak Damar lebih cenderung untuk memandang persoalan dari aspek
positifnya. Dia memilih menyelami kenapa masyarakat melakukan sebuah
upacara tradisi dan mengambil intisari serta makna yang terkandung dari
sebuah fenomena budaya tersebut.
Apalagi masyarakat Jawa terkenal
dengan kegemarannya untuk mengolah perilaku serta pikirannya.
Kepribadian orang Jawa itu tercermin dalam digunakannya berbagai taraf
bahasa mulai Krama Inggil yang halus hingga Jawa Ngoko yang cenderung
vulgar, nakal dan lucu. Kecenderungan lain orang Jawa adalah kesukaannya
untuk ”otak atik gathuk”, menghubung-hubungkan sebuah fenomena atau
gejala alam dengan keberuntungan, musibah, atau pertanda. Menyadari akan
tipologi, karakter, kepribadian orang Jawa yang seperti itu, Pak Damar
tidak serta merta menolak. Justeru dia menggunakan jurus yang sama:
”otak atik gathuk” untuk kemudian dibingkai dengan frame Agama dan disesuaikan dengan ajaran Ketauhidan.
Syahdan beberapa tahun lalu masyarakat Yogyakarta, terutama yang tinggal di bagian selatan was-was. Kekhawatiran muncul menyusul pengumuman
Badan Meteorologi dan Geofisika akan kemungkinan terjadinya badai
tropis di laut selatan pulau Jawa yang bisa menghantam Yogyakarta.
Pengumuman itu tak pelak membuat sebagian besar masyarakat memilih
menjauhi pantai. Misalnya, di desa Kanigoro yang berada di pinggir
pantai, terdapat lebih dari 210 nelayan dan 100 pedagang pergi
meninggalkan pantai. Arus pengungsian warga menjauh dari pantai sangat
beralasan karena banyak warga trauma menyaksikan gempa dan gelombang
tsunami dan lain sebagainya.
Sebagaimana kebiasaan masyarakat
Jawa yang gemar untuk mengadakan upacara selamatan, saat itu entah
bagaimana asalnya tiba-tiba masyarakat Yogyakarta memasak sayur lodeh
dua belas macam, menanam uang seratus rupiah bergambar gunungan sebagai
syarat tola bala di depan rumah dan hal-hal unik lainnya. Tidak hanya
itu, masyarakat juga berebut air
yang diambil dari tujuh sumber mata air untuk “keslametan”. Berita ini
tersiar luas dan sangat cepat. Lalu banyak masyarakat mempraktekkannya,
bahkan di kantor-kantor banyak orang memasak sayur lodeh.
Sayur
lodeh adalah sayur bersantan yang terdiri dari 12 macam bahan pokok,
yaitu waluh (labu) kuning, kacang panjang, terong, kluwih, daun so,
kulit mlinjo, jipang, kates muda, gori, kobis, bayung dan kecambah
kedelai. Sayur ini biasanya dimakan dengan bubur. Bagi kalangan
penceramah agama yang hitam-putih, ini bisa jadi dianggap bertentangan
dengan ajaran Islam karena mengurangi kemurnian akidah. Di berbagai
masjid, para dai men-cap praktik tradisi ”tolak-bala” seperti itu dianggap bertentangan dengan ”kemurnian” akidah.
Sadar
akan kemelut keyakinan masyarakat yang berbeda mensikapi adanya ancaman
badai tropis akidah di aras publik masarakat Yogyakarta tersebut, Pak
Damar turun gunung untuk menyejukkan suasana. Dia diminta menulis artikel di koran Kedaulatan Rakyat, yang dimuat tanggal 6 Februari 2005.
Menurut
Pak Damar, tradisi ”tolak-bala” di atas bermakna untuk menggugah
kembali semangat ke-dhiri-an, menyelami hidup, mawas diri serta
mengkoreksi diri menghadapi situasi yang mutawatiri (mengkhawatirkan)
masyarakat. ”Sayur lodeh sebagai makanan terkait dengan kata “madhang”
(makan). “Madhang” tidak sekedar makan secara lahir, tetapi sebuah laku
mencari “pepadhang” atau jalan terang kehidupan agar selamat. Sebab
sekarang ini situasi masyarakat sedang “peteng” (gelap). Sehingga sayur
lodeh menjadi simbol masyarakat dianjurkan untuk mencari “pepadhang”,
mencari kebaikan, atau jalan terang,” tulis Pak Damar.
Dalam
kondisi yang tidak menentu, tulis Pak Damar, filosofi Jawa menganjurkan
manusia untuk kembali ke alam “madhang” sayur lodeh 12 macam.
Artinya, manusia hidup dalam suatu rangkaian upaya menangkap gelar atau agenda
Ilahi. Untuk menangkap gelar atau agenda Ilahi manusia harus menangkap
gelagat alam, di samping menangkap gelagat sesama, masyarakat di mana ia
berada. ”Angka 12, berjumlah tiga (1+2), dalam filosofi Jawa berarti
upaya meraih kehidupan masyarakat yang “jinangkung-jinampangan”
(dilindungi Allah yang maha kuasa). Sayur lodeh 12 macam dengan bahan
utama waluh (dari kata uwal-luh) kuning berarti “uwal” (lepas), dari
‘luh’ (air mata); maksudnya membebaskan manusia dari tetes air mata,
peluh atau penderitaan. Santan sayur kelapa hijau biasa digunakan oleh
masyarakat tradisional untuk penawar racun. Santan dalam sayur ini juga
menjadi simbol penawar racun duniawi. Kemewahan dunia tidak disadari
oleh masyarakat telah menjadi racun.” tulis Pak Damar. ***
Wong alus
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar