Pada kesempatan yang baik ini, tanpa mengurangi rasa hormat kepada
siapapun ijinkanlah saya menyela dan berbagi sedikit. Ya. Kalau para
sedulur biasanya berbagi pencerahan demi pencerahan, amalan demi amalan,
hizib demi hizib, asma demi asma, ajian demi ajian sehingga saat
selesai membaca, ada sebuah oleh-oleh hikmah yang bisa direnungkan
sebagai bahan pembelajaran batin, atau bisa diamalkan untuk kemanfaatan
hidup sehari-hari maka mohon maaf bila dalam postingan saya kali ini
saya berbicara lain. Namun saya yakin pembaca memiliki kewaskitaan untuk
meraba bahasa-bahasa gerak yang tersampaikan dari seekor lalat, ular,
buaya, bahkan coro dan lalat seperti saya. Toh kita juga sama-sama
makan, minum, bernapas, berpendapat dan hadir di bumi yang sama…
Blog
ini adalah salah satu dari sekian banyak blog yang mengupas soal-soal
spiritual, supranatural dan mistik. Ini tidak bisa kita pungkiri.
Kiriman sedulur rata-rata mengarah ke soal yang seperti itu. Amalan
dikirim oleh X, dan diamalkan oleh A,B,C sd Z. Kata QOBILTU hampir
setiap hari menghiasi komentar diblog ini. Apalagi bila muncul amalan
yang terkenal handal, wah… pasti komentar postingan penuh dengan kata
QOBILTU. Bahkan kemudian muncul nickname sedulur kita yang bernada
sindiran yaitu QOBILTUMAN, yang mungkin kalau tidak salah duga sedulur
ini ingin menyindir sedulur lainnya yang latah dan ikut-ikutan
mengatakan QOBILTU dan akan mengamalkan postingan amalan terbaru.
Entah
berapa jumlah Qobiltu dikatakan satu orang sedulur saat membaca-baca
amalan diblog ini yang jumlahnya saya sendiri sebagai admin malas
menghitungnya. Mungkin puluhan, mungkin sudah ratusan, dan bisa jadi
lebih. Soalnya postingan sudah mencapai seribu seratus sekian artikel.
Sebuah jumlah yang barangkali cukup banyak dan bolehlah blog ini
dikatakan terjadi BANJIR AMALAN. Kalau terjadi banjir amalan seperti
ini, tentu yang bingung adalah para sedulur yang berkeinginan
mengamalkan dengan serius dan sungguh-sungguh. Kita bingung mau
mengamalkan yang mana, sebab semua amalan yang diposting rata-rata
menarik dan menawan hati. Dan karena banyaknya amalan kita semua jadi
ragu-ragu, bingung dan akhirnya hanya jadi pembaca amalan. Bukan
pengamal amalan. Padahal pengijazah sudah serius dan sungguh-sungguh
memposting agar diamalkan. Ini tidak nge-link dan nge-match bukan?
Kembali
ke pangkal masalah. Gampangnya, kita mengartikan kata “amalan” sebagai
pada beragam cara atau jalan untuk mendapatkan sesuatu sesuai keinginan.
Kalau kita pahami hal ini, maka barang tentu ada banyak amalan untuk
mencapai tujuan. Amalan apapun sebenarnya hanyalah cara atau jalan
menuju sesuatu tujuan. Dan cara atau jalan tentu saja tergantung pada
apakah kita yakin kepada amalan kita atau tidak. Sebab kalau kita
ragu-ragu mengamalkan sesuatu maka kita bisa jadi akan bingung bahkan
malah tersesat.
Analoginya sama dengan ketika kita mau ke sebuah
desa di tengah hutan, dan untuk mencapainya ada banyak jalan kecil
berliku. Ada seseorang yang berkenan membimbing karena sudah pernah
menuju desa itu melalui jalan setapak. Maka langkah yang perlu kita
lakukan adalah memohon bimbingannya agar berkenan menunjukkan kita jalan
ke arah desa itu. Sukur-sukur dia mau menemani kita berjalan menuju
desa itu. Lalu kita mulai mengadakan perjalan dengan bekal KEYAKINAN.
Kita yakin bahwa perjalanan kita akan sampai kepada tujuan yang hakiki
pengamalan ilmu. Lalu apa tujuan hakiki pengamalan ilmu? Nah, inilah
yang perlu kita perdalam.
Setiap ilmu dan amalan memiliki tujuan
yang berbeda-beda. Tujuan amalan tergantung pada perumus amalan
tersebut. Perumusan amalan tergantung pada gambaran batin yang diterima
pada saat dia menjalani laku/perjalanan spiritual. Tiba-tiba diperoleh
gambaran yang jelas dan sempurna bahwa dia sudah mendapatkan “ILHAM”/
“PETUNJUK”/”DAWUH” tertentu yang bisa diamalkan oleh dirinya dan boleh
diijazahkan kepada orang lain. Dan selanjutnya, pada saat diamalkan maka
amalan tersebut benar-benar berfungsi sempurna sesuai dengan PETUNJUK
yang diterimanya. Semacam itulah proses perumusan amalan meskipun banyak
variasi proses lain. Namun kebanyakan perumusan ya seperti itu.
Benar
bila dikatakan bahwa pewarisan alias pengijazahan amalan hanya bisa
dilakukan oleh orang yang sudah pernah mengamalkan dan membuktikan
secara yakin bahwa amalan tersebut 100 % sudah sesuai dengan tujuannya.
Tidak mungkin pewarisan ilmu dilakukan hanya sekedar membaca dan
kemudian menularkan apa yang diketahui melalui buku-buku semata. AMALAN
berbeda dengan ilmu-ilmu yang kita pelajari di bangku-bangku sekolah.
Bedanya, bila ilmu di sekolah hanya berada pada aras pengetahuan
kognitif atau akal namun amalan ilmu-ilmu gaib berada pada aras
MENTAL/EMOSIONAL/AFEKTIF dan PERILAKU atau LAKU. Jadi pewarisan amalan
sama dengan transfer energi LAKU dari pewarisnya.
Kalau Anda
sudah berada pada taraf mabuk amalan, saya sarankan untuk menghentikan
untuk sementara amalan anda. Ya, anda perlu tahu pola pewarisan energi
amalan tersebut. Bahkan akan lebih bijaksana bila anda kemudian
mengamalkan amalan semesta yang anda rangkum dan rumuskan sendiri dari
olah spiritual anda. Kenapa? Sebab biasanya mereka yang sudah berada
pada “mabuk amalan” dan selanjutnya ingin memahami hakikat-hakikat, akan
kesulitan karena bisa jadi pintu barokah amalan dari orang lain sudah
tertutup rapat. Dan Anda tidak perlu lagi mengatakan “QOBILTU” meskipun
dalam hati, sebab anda sendirilah yang kini berkewajiban mencari
rumus-rumus yang tergelar di alam semesta ini dengan kejernihan qalbu
yang disinari cahaya petunjuk.
Kodrat manusia adalah otonom, merdeka, mandiri dalam korelasi serta itulah kenapa kita diberi akal sehat untuk berpikir….
Pengalaman
pribadi, saya banyak mengamalkan amalan yang diberikan oleh pewaris.
Namun setelah saya amalkan, saya merasakan mabuk amalan selanjutnya
mendapatkan banyak kekecewaan. Sebab dari sekian banyak amalan, kadang
ada hasil pengamalan yang tidak sesuai dengan harapan. Saya pun
merenungkan, kenapa setiap amalan tidak sesuai dengan harapan? Padahal
biasanya janji-janji amalan itu begitu menggiurkan. Akhirnya saya
temukan jawabannya, bahwa diri saya memang dipersulit untuk mengamalkan
amalan yang berasal dari pewarisan oleh orang lain. Saya pun kemudian
mencari amalan yang benar-benar pas dan sesuai dengan tingkat akurasi
mencapai 100 persen sesuai dengan harapan saya. Apa harapan hidup saya?
Mungkin
terlalu sederhana…Hidup bermanfaat untuk orang lain atau tidak sama
sekali. Begitulah sedikit tujuan hidup, cita-cita, harapan dan falsafah
hidup ini. Jadi, terasa ringan rasanya beban hidup di pundak karena
tujuan telah saya tetapkan. Saya akan berjalan sekehendak hati untuk
menolong orang lain tanpa ragu-ragu apakah perbuatan yang saya jalani
itu benar atau salah. Apalah arti keraguan dibanding dengan banyak orang
yang butuh bantuan dan pertolongan. Tuhan pun (dalam perkiraan saya,
karena yang sejati hanya Tuhan yang Tahu) kemungkinan besar tidak akan
menghukum saya apabila saya memang ternyata saya salah duga. Saya
lepaskan beban-beban nilai relativitas nilai-nilai yang dipegang setiap
orang. Nilai universal akan tetap berlaku dimanapun karena “menolong
anjing yang hampir mati karena kehausan” juga bisa jadi merupakan jalan
menuju pertemuan dengan-NYA. Tindakan yang terlihat remeh dan tidak
bernilai di mata kita, ternyata merupakan jalan yang benar. Bisa jadi
sebaliknya, tindakan yang kelihatannya kinclong dan lapang menuju
pada-NYA ternyata jalan yang keliru. Lalu apa pedoman jalan yang benar
dan salah?
Kitab suci sudah jelas. Harus kita pelajari dan kita
amalkan isinya. Namun ada lagi yang barangkali terlupakan oleh kita,
bahwa ada ayat-ayat yang tergelar yaitu alam semesta di dalam diri dan
di luar diri kita yang harus kita pelajari juga. Orang Jawa mengatakan
pergelaran semesta ini dengan kitab teles/kitab basah. Kalau kita ingin
hidup selaras dan serasi dengan semua yang ada, tidak ada cara lain
selain harus mempelajari hukum-hukum alam yang ada di dalam diri dan di
luar diri. Hukum di dalam diri bisa kita pelajari dengan batin/rahsa dan
juga dengan akal/rasio serta pancaindera.
Maka, mengamalkan
beragam amalan yang tertera di blog ini punya dua sisi. Bisa malah
membuat diri kita agar senantiasa harmoni, selaras dan serasi dengan
alam semesta. Namun bisa jadi sebaliknya, malah menjauh sejauh jauhnya
dengan alam semesta. Kalau pada suatu ketika Anda tiba-tiba ketakutan
dan kemudian menggunakan senjata amalan Asma/Hizib di sebuah wilayah
yang anda rasa banyak makhluk halusnya, maka itu berarti anda sudah
menembakkan senjata ke makhluk halus. Sehingga anda harus bersiap-siap
dengan serangan balik dari mereka. Kalau saya, mending kita tidak
menyerang namun datang dengan damai, mengucapkan mohon maaf bila
kedatangan saya mengganggu keberadaan mereka dan mengajukan tawaran
persahabatan.
Hidup harmoni dengan alam semesta artinya kita
anggap semua yang ada ini adalah saudara. Kita hidup berdampingan dengan
apapun baik yang nyata terlihat oleh mata maupun yang tidak terlihat
oleh mata, dan hanya bisa dirasakan keberadaannya dengan hati/batin
kita. Kalau ada angin datang, kita ucapkan terima kasih. Kalau ada air
mengalir di sela-sela kaki, kita ucapkan terima kasih. Kalau ada semut
merayap di tubuh kita, jangan langsung kita bunuh tapi ajak bicara dan
angkat tubuh kecilnya kemudian letakkan di tempat yang semestinya.
Binatang tidak punya perasaan seperti manusia, binatang punya insting
dan hanya manusia yang punya perasaan. Jadi tanda-tanda manusia yang
peka perasaannya adalah mampu untuk merasakan belas kasih kepada apapun
yang ada di alam raya ini. Jangan bunuh apapun yang bernyawa maupun yang
sesuatu yang kelihatannya tidak bernyawa padahal sesungguhnya mereka
juga organisme hidup juga. Jangankan membunuh, kalau bisa jangan
menyakiti dan melanggar hak-hak mereka untuk hidup di bumi Tuhan.
Bisa
jadi dan mungkin: amalan yang bagus untuk seorang pendaki spiritual
adalah menyetubuhi alam semesta. Alam semesta tidak perlu lagi dimaknai
sebagai dua hal yang saling bertentangan, namun dua hal yang saling
melengkapi. Siang-Malam, Laki-laki-perempuan, Baik-Buruk… dua hal yang
saling melengkapi karena sebenarnya mereka saudara. Sehingga ada baiknya
kalau kita semua mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
sebutir debu yang tidak menempel di mata kita, kita ucapkan matur nuwun
kepada orang gila yang tertidur di emper toko dan tidak melempar kita
yang sedang lewat di dekatnya, kita ucapkan terima kasih kepada angin,
kepada air, kepada malaikat, kepada matahari, kepada bulan, kepada jin,
kepada Iblis, kepada bidadari, kepada dewa-dewa, kepada apapun benda
yang kita ingat saat mata kita terbuka. Dan terakhir kita sampaikan
terima kasih kepada Allah SWT yang berkenan untuk memberikan semua yang
kita butuhkan dan berkenan mengadakan kita. Wiridkan selalu “TERIMA
KASIH” sebanyak-banyaknya dalam hati kita setiap detik kesadaran kita
muncul kepada semua hal di alam semesta ini dengan kesadaran penuh bahwa
keberadaan anda ini adalah buah kerjasama dengan semua yang ada ini.
Kepada
angin, kepada cahaya, kepada laptop, kepada otak, kepada tubuhku yang
sudah mau saya ajak untuk mengetik artikel ini dan kepada sedulurku
semua yang berkenan membaca artikel tanpa judul ini, saya ucapkan terima
kasih……terima kasih…..terima kasih……
Salam paseduluran.
@wongalus,2010
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar