Maha Pemurah KAU yang telah memperkenankan si bodoh ini
menulis apa yang terasakan khususnya terkait dengan hubungan-hubunganku
dengan-MU. Hubungan dengan peradaban dalam waktu dan ruang yang
menyejarah yang merupakan pemaparan ayat-ayat-Mu pada hidup kami.
Sebuah hubungan khusus yang tidak setiap saat manusia dapatkan. Hanya
pada kesempatan-kesempatan khusus pula manusia diperkenankan untuk
menyampaikan perasaan ini. Tidak ada maksud lain selain ingin berbagi
pengalaman sehingga bisa diambil apa yang dirasa bermanfaat dan membuang
apa yang dirasa kurang bermanfaat.
Memang cukup berat yang manusia rasakan untuk mengungkapkan secara
jernih, bening dan detail hubungan antara manusia dengan Dia. Sebab,
mengungkapkan rasa harus melalui saringan akal dan akal sepertinya
memiliki watak untuk memanipulasi dan membiaskan maksud yang
sesungguhnya. Namun, semoga Dia melindungi tulisan ini dari
penyesatan-penyesatan akibat “aku” manusia yang cenderung mengarah pada
mementingkan diri sendiri.
Pada kesempatan langka ini, sedikit banyak batin manusia ingin
mengunci untuk sementara peran akalnya. Mengunci dan tidak membuka-buka
gudang memori di otak terkait dengan apa terasa, mengubur untuk
sementara bahasa-bahasa baku yang biasanya manusia gunakan. Menutup
gudang wacana dan kemudian mengalirkan udara kebebasan rasa untuk
memilih arti dan maknanya sendiri-sendiri.
Sejak pertama manusia mendaftarkan blog ini ada sesuatu yang
menggedor-gedor di dada ini untuk berbagi sesuatu yang entah namanya
apa. Mungkin kebenaran dan kebijaksanaan yang berasal dari keprihatinan
manusia melihat begitu banyak nilai-nilai absolut dan abadi yang sudah
rusak, baik disadari maupun ikut-ikutan merusak secara sengaja untuk
kemudian melanggeng dalam ketidaktahuan menuju kehancuran peradaban.
Barangkali ini adalah utopia dari manusia, sehingga manusia mohon maaf.
Namun, manusia mohon untuk tidak apriori terlebih dahulu.
Manusia percaya sesuatu yang muncul dari rasa terdalam akan sampai
pada pembacanya dengan mendalam pula. Sesuatu itu bisa diserap dan
bersenyawa kuat serta diakui sebagai kebenaran bila memang benar. Namun
bila salah, maka lambat laun akan menguap dan hilang begitu saja seiring
dengan berubah-ubahnya hati kita. Watak diterimanya kebenaran memang
sangat sulit namun bila sudah bisa diterima dengan hati dan rasa batin
maka akan mengakar kuat.
Manusia merasakan suasana batin kita sekarang sudah tidak kondusif
lagi untuk dihirup. Resapan energi alam yang suci sudah sedemikian
polutif oleh hawa nafsu/keinginan/kehendak yang dipendarkan setiap
individu. Kemana-mana manusia melangkah, terasa menyakitkan dan
menyesakkan. Tidak ada rasa syukur, tenang, ikhlas yang memancar.
Kedekatan manusia dengan alam tidak terasa sebagai hubungan silaturahim
antar makhluk-Nya, namun sebaliknya. Sebuah hubungan di mana yang satu
(manusia) berkeinginan untuk membohongi, mencengkeram untuk menguasai
dan kemudian dijual. Ujungnya hanyalah untuk kepentingan diri sendiri,
sementara kepentingan alam untuk melestarikan dirinya diabaikan.
Dimana-mana manusia menjumpai hal ini…. hanya pada saat khusus di tempat
khusus dan ini pun langka, manusia hanya bisa menjumpai segelintir
momen dan orang yang masih “suci” dari kotoran-kotoran duniawi.
Justeru, biasanya orang-orang suci yang manusia temui ini bukan
berasal dari kalangan terpandang, terpelajar dan berkuasa. Meskipun ada
juga satu dua orang yang dari kalangan ini yang masih memancarkan sinar
pemberontakan habis-habisan terhadap kondisi batin peradaban yang
polutif. Mereka berkeinginan untuk merubah secara revolusioner namun
manusiangnya dia hanya sendiri dan belum memiliki kekuatan sosial.
Artinya, dengan kekuatan satu porang suci mustahil untuk dilakukannya
perubahan besar. Dia butuh kekuatan besar masal meski awalnya dilakukan
diam-diam.
Sementara orang suci lainnya tidak memiliki kekuatan untuk melakukan
perubahan batiniah masyarakat. Dia ibarat nabi, yang suci dan hanya bisa
diteladani saja. Dia tidak memiliki energi yang begitu kuat untuk
melakukan perubahan struktural masyarakat. Dia hanya mengajarkan di
forum-forum kecil dan informal. Inipun terkadang masih ditentang oleh
pengikutnya sendiri karena ada pengikut yang kurang bijaksana. Di sisi
lain, peradaban ini membutuhkan kekuatan batin yang dahsyat untuk
berubah.
Namun, Malaikatmu mengingatkan bahwa kini orang suci tidak seterusnya
suci. Suci tidak inheren melekat pada semua sifat-sifat kemanusiaannya.
Kini kesucian hanyalah menempel pada saat khusus dan sesaat lenyap.
Para Nabi dan para wali kini mungkin sudah tamat seiring dengan sudah
terasa cukupnya ajaran kebenaran disampaikan.
Entah, ini hanya keyakinan saja. Bahwa kelak akan ada sebuah energi
besar yang datang tidak dari jauh, melainkan dari “dalam” peradaban
sendiri untuk berubah menjadi baik sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kekuatan batiniah yang kuat ini akan menggelontor peradaban yang polutif
dan sakit sehingga peradaban ini akan benar-benar bersih kembali
seperti sedia kala. Peradaban yang tidak kotor oleh tangan-tangan jahil,
oleh otak-otak koruptif dan manipulatif. Semoga dalam waktu dekat hal
ini akan terwujud.
Namun, harapan ini bisa jadi juga hanya harapan, sebab bila kita
rasakan secara jernih maka yang terasa hanyalah kekotoran batin
peradaban yang menjadi-jadi dari hari ke hari….
Terbayang jelas seperti layar putih membentang: ada peperangan
ekonomi, peperangan fisik berkecamuk, bencana alam yang bertubi-tubi,
kekalahan manusia, kemunafikan para pemimpinnya, penderitaan panjang
yang mengakibatkan putus asa, gelap sungguh gelap peradaban kita. Iniah
suatu masa yang menjadi kekhawatiran kita bersama sehingga marilah kita
semua mencegah agar jangan sampai bayangan manusia ini menjadi
kenyataan.
Pencegahan hanya bisa dilakukan bila batin/jiwa/rasa kita semua
menjadi suci. Bila tidak suci atau masih abu-abu maka akibatnya akan
sangat mengerikan. Sebab malaikat sudah memegang kitab-kitab yang berisi
daftar hitam kebodohan manusia. Ketololan manusia, bagi malaikat adalah
bahan informasi kepada Tuhan untuk mendatangkan hukuman. Malaikat
adalah makhluk yang tertib dan tidak menilai benar-salah dengan hati
nurani. Malaikat adalah makhluk mekanis deterministik seperti robot yang
siap apapun karena memang sudah diprogram Tuhan untuk melaksanakan
perintah-Nya tanpa protes.
Sekali Tuhan memberi perintah, selanjutnya malaikat akan melaksanakan
dengan sepenuh energi yang dimilikinya untuk taat dan patuh. Ini beda
dengan makhluk iblis yang terasa begitu cerdas. Kecerdasan iblis adalah
menyerang setiap ide dengan apriori tanpa memperhitungkan akibat
tindakannya. Iblis tidak memiliki kebijaksanaan dan hanya manusia yang
memiliki kebijaksanaan dan kedalaman untuk menakar nilai-nilai
berdasarkan kehendak Tuhan. Allah Maha Bijaksana!
Du Gusti, hubunganku denganmu adalah hubungan asmara yang abadi.
Keabadian ini tidak akan lenyap oleh kekuranganku akibat kebodohan
pikiranku untuk menghayati setiap inti sel kebenaran yang terpancar
jelas sebagai petunjuk. Engkau yang Maha Pecinta akan selalu memberi aku
kepercayaan bahwa semua yang Engkau sabdakan adalah benar dan paling
benar. Tidak pernah salah karena Engkau mengukurnya dengan tingkat
akurasi hukum-hukum ciptaanmu sendiri yang tidak mampu kami pahami.
Ya Gusti, meniadakanku untuk selama-lamanya di dalam alam yang sudah
kotor oleh nafsu-nafsu ini adalah sebuah kebahagiaan. Namun dengan kau
tundanya manusia untuk menikmati kebahagiaan ini adalah bukti
kecintaanmu pada ciptaan-Mu sendiri. Tidak mungkin kau adakan manusia
bila kau tidak memiliki maksud agar semua yang ada ini bisa seimbang
kembali tatanan kosmis lahir dan batin sebagaimana yang engkau ijinkan.
Sekecil apapun peran setiap sel di alam semesta ini, pada hakikatnya
adalah memiliki peran dan fungsi untuk menjaga keadilan dan
kesejahteraan bersama.
Apa yang diperankan manusia sesuai dengan kehendakMU menciptakan kami
adalah sebuah kemuliaan yang sangat berarti. Sedikit banyak kami bisa
ikut merasakan betapa nikmat berada di dalam bumi-Mu, alam-alamMu, dan
surga-Mu kelak. Ungkapan rasa syukur dan kata-kata saja sangat tidak
mencukupi untuk membalas betapa Engkau Maha Pemberi Kenikmatan yang
tiada terkira. Sangat luar biasa… sangat sangat luar biasa… Maha Suci
Engkau dari segala yang kami persekutukan.
Kini, tidak layak lagi “aku” mengaku “aku”. Sangat sangat malu
rasanya mengakui bahwa aku ini layak untuk tampil dan mengatakan
sesuatu. Hubunganku dengan-MU terlalu khusus dan mungkin tidak mampu
diceritakan kenikmatannya. Terima kasih, Ya Allahku… sesuatu/dzat/tuhan
satu satunya yang tiada tara… Namun aku menyadari bahwa “aku mencintaimu
masih dengan separuh hati”, karena terkadang aku dholim telah dengan
sengaja melupakanmu. Astaghfirullah…
wongalus
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar