Dengan akal atau intuisi?
Sejarah lahirnya modernitas yang dimulai dari belahan dunia bagian
barat, kita tahu sangat mendewakan akal budi (rasio) untuk memecahkan
semua problem, tidak terkecuali untuk menalar hal-hal yang sifatnya
batiniah, spiritualitas dan ketuhanan. Cukup menarik bila kita sedikit
menggelar latar belakang wong barat kok sangat gemar memakai left
hemisphere (otak kiri) ini.
Jembatan antara abad pertengahan dan jaman modern disebut dengan
renaissance, atau “kelahiran kembali”. Periode ini berawal sekitar tahun
1400 hingga tahun 1600 masehi. Di masa renaissance, manusia seakan akan
dilahirkan kembali dari tidur abad pertengahan yang lebih cenderung
untuk menyerah kalah pada Tuhan. Semua hasil karya pikiran manusia, pada
abad pertengahan selalu harus jadi budak agama formal. Ilmu pengetahuan
menjadi abdi agama. Bila ada hasil penemuan baru, harus disesuaikan
dengan doktrin-doktrin yang ada pada kitab suci. Bila bertentangan, maka
penemuan baru ini harus dianggap sebagai kafir. Para ilmuwan
dikejar-kejar dan bila tertangkap maka otoritas agama menyeretnya ke
tiang gantungan. Atau paling ringan bila ketangkap adalah digebuki di
kamar-kamar pengap di bawah tanah.
Namun, di jaman renaissance semua itu berubah. Seluruh kebudayaan
barat tiba-tiba dibangunkan dari keadaan mandeg dan statis yang
berlangsung seribuan tahun. Di negara-negara Eropa, kita bisa melihat
gerakan bangkitnya ilmu-ilmu, sastra, gaya hidup, peradaban masyarakat
yang tidak dikenal sebelumnya. Manusia mulai berpikir dengan cara baru
untuk mengenal dirinya. Manusia tidak menganggap lagi diriya hanya
mampir ngombe di dunia, melainkan manusia harus menciptakan air-air
minum untuk diombe. Artinya, manusia tidak hanya boleh kerasan tinggal
di bumi Tuhan melainkan hendaknya menciptakan temat-tempat baru agar
kerasan meskipun tanpa memikirkan Tuhan. Manusia menganggap dirinya
pusat kasunyatan.
Tiga hal yang menjadi tonggal awal kelahiran jaman kelahiran kembali /
renaissance ini adalah ditemukannya mesiu atau bubuk peluru, mein cetak
dan kompas. Mesiu menandai akhir kekuasaan feodalisme yang bersemayam
di benteng-benteng/kastil-kastil yang sakral. Mesin cetak menandai bahwa
ilmu pengetahuan bisa disebarkan secara cepat ke masyarakat umum dan
tidak lagi milik eksklusif kaum elite bangsawan dan intelektual.
Sementara kompas menandai terbukanya jalur-jalur pelayaran dan moda
transportasi umum yang aman dna memungkinkan manusia mengadakan
perjalanan-perjalanan jauh melintasi benua-benua.
Bila di abad awal kelahiran peradaban Yunani pengetahuan manusia
lebih terarah pada bagaimana menemukan substansi/ arkhe/asal mula segala
sesuatu dari alam semesta (kosmos), abad tengah lebih cenderung kepada
Tuhan sentris (Teosentris), maka era kelaahiran kembali pikiran terarah
pada manusia (antroposentris). Inilah awal jaman modern, dimana manusia
menemukan subyektivitasnya yang membabi buta. Sebab “aku’ adalah pusat
kenyataan, pusat pemikiran, pusat kenyataan, pusat tindakan, pusat
perasaan.
Puncak pematangan jaman modern adalah jaman aufklarung (pencerahan)
di mana manusia barat merasa bahwa rasio atau nalar telah mencapai
puncak pendewasaan. Manusia merasa mampu untuk benar-benar hidup tanpa
Tuhan. Bahkan, Tuhan disingkirkan dalam ilmu-ilmu pengetahuan baru yang
genit dan seksi. Lahirnya ilmu sosiologi, ilmu psikologi, psikiatri dan
ilmu-ilmu kemanusiaan juga terjadi di jalam aufklarung yang berlangsung
di abad 18.
Abad 20, modernitas orang barat untuk menalar kasunyatan sudah
benar-benar keterlaluan. Sekarang orang sudah tidak lagi menalar
berdasarkan acuan-acuan besar yang telah ditemukan para pendahulunya.
Modernisme yang awalnya adalah proyek pencerahan yang membebaskan
manusia dari mitos, pada akhirnya justeru terjebak pada memitoskan
rasio/nalar untuk menemukan kebenaran sejati. Mulailah kultur barat
memasuki fase kejenuhan dan kebosanan sehingga lahir era baru yang
dianggap mewakili semangat jaman edan ini. Lahirlah era Post Modernisme.
Post modernisme memiliki konvergensi keyakinan yang unik dan
menyebar. Kebenaran absolut tidak ada lagi, diganti dengana
kebenaran-kebenaran relatif yang lincah dan liar. Konvergensi
ideologi,wacana maupun grand narratives berganti divergensi. Tidak ada
pusat, yang “pusat” sekarang harus didesentralisasikan ke “pinggir”
karena “pinggir” mampu otonom.
Peran nalar sekarang hanya untuk menganalisa dan ngotak atik gathuk
berbagai mosaik atau pecahan kasunyatan. Melalui bahasa, manusia perlu
untuk merongrong kebenaran yang semakin susah ditemukan. Konsentrasi
pengetahuan sekarang tidak lagi pada Kosmosentris (memikirkan asal
penciptaan), Teosentris (memikirkan Tuhan), Antoposentris (memikirkan
“aku” manusia), namun sekarang disibukkan dengan memikirkan bahasa atau
LOGOSENTRISME. Kebenaran itu bukan milik “Yang ada” melainkan milik
“Yang Lain” bahkan “Yang lain dari yang lain”.
Makanya, jangan salah bila sekarang “kebenaran absolut” atau
“kebenaran yang tidak relatif” tidak mendapat konsetrasi utama lagi.
Orang tidak disibukkan lagi untuk mencari apa dan bagaimana
sesungguhnya hakikat kenyataan, siapa pencipta kenyataan dan untuk apa
kenyataan. Orang sekarang lebih cenderung untuk berpikir apakah
kenyataan itu bisa saya pakai dan saya fungsikan agar saya mendapatkan
kesenangan dan kebahagiaan. Yang muncul kemudian kepalsuan-kepalsuan
kasunyatan/realitas dan melebih-lebihkan kenyataan yang sesungguhnya
atau disebut Hiperrealitas.
Inilah jaman hiperrealitas. Kasunyatan kalah oleh pencitraan yang
dibuat. Ini adalah Tuhan baru manusia postmodern yang sak karepe dhewe
asalnya laku dijual. Siapa yang menang mengunggulkan diri melalui
pencitraan, maka dia yang menang. Ini adalah era dimana prinsip andap
asor, sugih tanpa banda, menang tanpa ngasorake, ngluruk tanpa bala
tidak mendapat tempat. Konsumtivisme yang melanda masyarakat karena
pencitraan/iklan adalah salah satu akibat dari hiperrealitas. Realitas
semu, main-main dan tidak sejati.
Bagaimana peran rasio di era postmodernisme di awal abad 21 ini? Tadi
sudah dipaparkan bahwa era modern sangat mendewakan akal budi (rasio)
untuk memecahkan semua problem, tidak terkecuali untuk menalar hal-hal
yang sifatnya batiniah, spiritualitas dan ketuhanan. Di era ini ternyata
rasio masih mendapat tempat yang sangat kuat. Rasio tidak mampu
dikalahkan lagi. Dia menjadi raja dan menjadi Tuhan yang sangat
berkuasa. Namun hebatnya, rasio enggan mengakui ketololannya ini. Rasio
era postmodern memang dikenal cerdas memluntir kenyataan. Repotnya,
kritik sudah tidak mendapatkan tempat lagi. Sebab kritik dinilai
ideologi yang usang. Maka rasio tetap berjalan sambil menggerus setiap
kesangsian yang lahir…
Kapan akhirnya manusia menyadari ketololan yang dibuatnya sendiri?
Tidakkah harusnya peradaban post modern ini lebih arif mensikapi
ketiadaan spiritualitasnya?
Wahai manusia supra modern yang berjumlah sekian milyar… kembalilah
menyadari bahwa akalmu sangat terbatas. Akalmu bukan lagi raja yang arus
kau turuti kemana arahnya. Kemauan adalah bidang rasa, dan bidang rasa
yang kau kalahkan oleh nalarmu berakibat dirimu buta! Ketahuilah
sesugguhnya… Bahwa seluruh kenyataan ini sesungguhnya satu jalinan
mistik yang substansinya satu kesatuan yang berbeda wujudnya. Yang satu
adalah Ciptaan dan yang lain adalah Pencipta. Allah berbeda dengan alam
dan alam berbeda dengan Allah. Menjumbuhkan kedua dzat ini mengakibatkan
kita berada pada kebimbangan menentukan peta. Lihatlah peta dari jarak
dan jangan masuk dirimu dalam peta tersebut. Memasukkan dirimu dan alam
di “dalam Tuhan” adalah kesesatan!!!
Kita boleh rasionalis karena memang ini adalah alat canggih untuk
hidup berdasarkan hukum-hukum alam yang matematis, eksak dan terukur.
Namun jangan dilupakan peran logika batinmu. Batinmu memiliki
alasan-alasan yang tidak diketahui oleh akal. Hati/batin/rasa akan
memunculkan kesadaran tentang kesatuan dalam keberagaman kasunyatan.
Semua untuk satu dan satu untuk semua.
Aktivitas tertinggi dari akal adalah mengakui bahwa akal itu
terbatas. Ia hanya salah satu sumber pengetahuan yang ada. Ada banyak
pengetahuan yang sangat miskin bila hanya memakai akal/nalar/rasio untuk
menganalisanya. Bukan bidang rasio untuk menalar Kebijaksanaan Tuhan,
keadilan, kemanusiaan, kesetaraan, kebebasan dan seterusnya. Ada sumber
pengetahuan lain yang jauh lebih penting. Dialah INTUISI. Ini adalah
alat canggih untuk mengajari seluruh jaringan kemanusiaan kita agar
selamat dunia akhirat, lahir dan batin.
Intuisi adalah kepekaan batin untuk mencari secara otomatis kedamaian
dan keselamatan hidup di dunia yang sementara ini. Dengan intuisi kita
akan mendapatkan KEPASTIAN tentang darimana, dimana dan kemana
perjalanan hidup seluruh alam semesta dan manusia ini. Dengan intuisi
kita mengadakan kontak intensif dengan Tuhan Semesta Alam yang sangat
dekat. Bila kita menggunakan nalar, Tuhan berada di langit ketujuh…
Namun dengan intuisi yang merupakan gabungan dari ketajaman rasa, batin,
hati, kita akan menyadari bahwa Tuhan Yang Esa ini begitu dekat. Tidak
di sana, bahkan tidak di sini, karena hakekat ada-nya DIA adalah
mengatasi di sana dan di sini.
Ya, dengan intuisi kita mampu merangkum pengetahuan sangkan paraning
dumadi ini DENGAN PERILAKU DAN PERBUATAN YANG NYATA. Bukan hanya teori
dan konsep yang ada di angan-angan saja.
Wongalus
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar