Orang-orang memangilnya He-Men. Dia adalah salah satu pejalan
spiritual yang mendapatkan perintah guru spiritual untuk menjadi
gelandangan. Inilah sekelumit kisah perjalanan mereka yang tangguh dan
teguh menjalani laku suluk. Jadi gelandangan fakir di jalan Allah.
Melanjutkan posting terdahulu KENAPA GURU SPIRITUAL MENYURUH MURID
JADI GELANDANGAN? Saya ingin berbagi kisah nyata saudara-saudara saya
yang alhamdulillah, saya kenal dan saksikan apa dan bagaimana mereka
mendapatkan perintah dari para guru spiritual untuk menjadi
“gelandangan” tersebut.
Pertama, guru mistik yang saya maksud dalam postingan pertama tidak
selalu berbentuk manusia nyata, yang bisa dipegang, diraba dan dilihat.
Guru spiritual ini bisa berwujud makhluk Tuhan yang sudah meninggal
dunia, apakah itu malaikat atau mungkin juga roh leluhur yang ditugaskan
Tuhan untuk membimbing manusia agar saleh, bertakwa dan baik.
Kedua, kehadiran guru mistik ini biasanya tanpa dinyana dan tanpa
direkayasa. Tiba-tiba saja mereka hadir menjadi teman perjalanan
spiritual seseorang yang telah bertobat dan bertekad untuk menjalani
jalan suluk yang panjang dan mengerikan.
Ketiga, guru mistik ini datang atas perintah Tuhan. Bila Tuhan
menghendaki seseorang itu katakanlah X menjadi beriman dan beramal
saleh, bertakwa pada-Nya sekaligus biasanya ditunjuk untuk menyebarkan
kebenaran maka Tuhan mengutus sesuatu hal: apakah itu seonggok batu,
serangga, malaikat, jin, setan, roh leluhur atau makhluk lain yang
namanya tidak kita ketahui untuk menjadi guru spiritual dan penyadar X
yang telah ditunjuk-Nya. Tuhan Maha berkekendak, dan kehendaknya
melampaui logika normal manusia seperti kita. Jadi, ya terserah Dia
saja.
Yang unik, bahasa guru spiritual untuk berkomunikasi dengan si X juga
bermacam-macam sarananya, Bisa jadi dengan telepon genggam dan
memerintahkan secara langsung seperti kita menyuruh siapa untuk
melakukan sesuatu. Bisa jadi melewati mimpi saat kita tertidur, bisa
jadi guru spiritual ini masuk ke raga seseorang untuk sementara
dipinjamnya dan berkomunikasi dengan X.
Pernah suatu ketika ada seseorang pejalan spiritual (salah seorang
sahabat saya, pemilik blog sebelah) diuji guru spiritualnya dan
bercerita kepada saya (wongalus): “Saat itu saya sudah janjian dengan
kakek (sebutannya untuk guru spiritual) di sebuah taman yang sepi. Saya
tunggu di sana kok tidak ada yang datang dan saya sudah gelisah.
Tiba-tiba saya didatangi seorang wanita cantik dan eh,.. saya digoda.
Dasar pria, keimanan saya terus terang sedikit goyah dengan godaannya
untuk mengajak kencan… Entah kenapa, feeling saya akhirnya mengatakan
jangan turuti dan saya diam saja dengan ulah nakalnya. Ternyata benar,
sang wanita cantik yang sudah menggerayangi bagian-bagian tubuh saya itu
lantas tertawa dan mengatakan bahwa dia adalah kakek, guru spiritual
saya… Saya benar-benar malu, ternyata kakek sudah masuk ke jasad wanita
tersebut.”
Kejadian seperti ini berulang berkali-kali hingga kemudian si murid
spiritual ini hapal benar karakter sang guru spiritual ini suka dengan
selera humor anak muda dan suka menggoda sang murid dengan masuk ke
jasad manusia yang karakter dan wataknya berlainan.
Nah, di awal artikel saya telah menyebut seorang yang bernama samaran
He-Men. Siapa dia? Dia adalah salah seorang keturunan pewaris sebuah
pondok pesantren Siwalan Panji di kawasan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Bila orang paham silsilah atau nasab, ini adalah pondok pesantren yang
sepuh dari sisi ilmu. Di pondok pesantren ini pula, KH Hasyim Asyari,
pendiri NU pernah berguru dan memperisteri salah satu anak kyai di sana.
Itu sebabnya, bila Gus Dur ke Sidoarjo maka dia menyempatkan untuk
mengunjungi Ponpes ini dan menyapa kerabatnya yang tinggal segelintir
hidup di sana dengan sebutan: “Kangmas” sebutan untuk menghormati
saudara Gus Dur yang lebih tua.
Yang terkenal ustad pengasuh ponpes yang saat ini masih hidup adalah
Gus Hasyim Mudjib dan seseorang yang namanya saya sebut tadi, He-Men.
Beda dengan Gus Mujib, bila dia berada di jalur formal dan juga memasuki
kancah politik dengan pernah menjadi anggota DPRD, namun He Men ini
mengikuti jalur nyeleneh. Sejak kecil dia ditempa tidak dilingkungan
Pondok. Dia malas belajar kitab-kitab kuning sebagaimana para
santri-santri lain. Dia malah menjadi mahasiswa umum di sebuah perguruan
tinnggi namun entah karena apa, bangku kuliah ini juga tidak
dituntaskannya.
Kesukaan He-Men adalah mengkritik, memprotes, demonstrasi di jalanan
mengkritik pemerintah. Menentang ketidakadilan, kekotoran dan kebusukan
politikus-politikus dan penguasa yang dianggapnya lalim dan dzalim.
Pakaiannya pasti unik, nyeleneh dan gayanya eksentrik. Coba bayangkan,
saat yang lain berpakaian jeans dan berkaos oblong sebagaimana kesukaan
anak muda; tiba-tiba dia datang mengenakan baju resmi berwarna merah,
bercelana pantalon, bersepatu hitam mengkilap, berdasi kupu-kupu warna
kuning, rambut dicat seperti anak muda kota, bahkan alisnya dihitamkan….
Menyaksikan keanehan penampilan si He-Men yang usianya sekitar tujuh
tahun di bawah saya, biasanya saya dan beberapa teman hanya mbatin: Kok
bisa ya…. tapi juga enggan untuk melontarkan secara langsung khawatir
yang bersangkutan tersinggung.
Tiba-tiba He Men yang selama ini menemani kami menghilang….. kami pun
melupakannya. Kejadian ini terjadi awal tahun 2001 yang lalu. Satu,
dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh tahun eh… si nyeleneh He Men datang
lagi dengan penampilan yang sudah berubah. Serba hitam. Pakaian muslim
hitam, kopyah hitam, celana panjang hitam. Bicaranya pun sudah berubah
total. Saya yakin, Nur… cahaya Allah sudah menerangi dia. Setiap butir
kata yang meluncur dari mulutnya mencerminkan hikmah dan kebenaran
ayat-ayat ilahi yang diperolehnya dari nglakoni menjadi gelandangan,
sang fakir yang hanya berserah diri kepada Allah SWT.
Kisahnya selama melakoni jadi sang fakir alias gelandangan ini sangat
panjang. Sering kami bertemu hanya untuk bersilaturahim antar sesama
muslim. Kadang dia beranjangsana ke rumah pada tengah malam hingga subuh
untuk berbagi cerita. Dan kebetulan saya menyukai kisah-kisahnya yang
luar biasa. Rasa-rasanya setiap jengkal pengalaman yang dikisahkannya
kepada saya menjadi sangat berarti dan semuanya terang benderang oleh
cahaya Tuhan. Sayang saya sepertinya tidak mampu menuliskannya lagi
karena keterbatasan energi memori saya yang sangat kecil ini.
Secara garis besar, perjalanan si gelandangan He Men dimulai dari
Sidoarjo, Jawa Timur…. menuju Kudus, lantas ke selatan singgah di Solo
dan kemudian jalan kaki dilanjut ke barat Klaten bertemu Mbah Lim Imam
Puro pengasuh Ponpes terkenal di sana, dan menuju ke Jogja terus ke
barat… hingga ke ibukota negara Jakarta. Di sana dia menetap untuk
beberapa tahun. Selanjutnya perjalanan dimulai lagi di Sumatra. Mulai
Lampung hingga Aceh.. kembali lagi melewati jalan yang sama… balik ke
Jakarta, kemudian ngubek-ubek kota-kota di Kalimantan…. Dengan berjalan
kaki dan tanpa uang sepersenpun. Hanya memiliki harta berupa pakaian
yang menempel di badan dan sepatu. Singgah di masjid, surau dan langgar…
kadang menjadi imam sholat, kadang menjadi makmum, kadang tiba-tiba
ikut jadi tukang bersih-bersih masjid. Tidak ada jadwal waktu dan hari
kapan dia akan bergerak lagi memulai perjalanan ….
Kata He Men: “Rezeki Allah luar biasa banyak. Kita kadang lupa untuk
bersyukur ya.. Udara gratis, tubuh gratis, nyawa gratis… eh nasi gratis.
Dalam perjalanan, saya tidak boleh meminta makanan dan minuman dari
siapapun juga. Kecuali kalau saya dikasih, maka akan saya terima…”
“Setiap butir nasi bungkus pemberian Gusti Allah melalui tangan orang
lain saya rasakan sangat berarti. Bahkan bila sudah saking laparnya,
saya diperintahkan Gusti Allah untuk mengambil makanan sisa orang di
sampah… saya nikmati…. dan luar biasa… saya hidup pasrah karena Dia Maha
Pemberi Rezeki…” ungkap He Men.
Tidak terhitung mengalaman mistik supranatural yang dijumpai si He
Men ini. Barangkali jin dan hantu-hantu sudah pada malas menggoda si
manusia fakir pilih tanding ini. Olah rasa dan olah batinnya ditempa
sekian lama oleh penderitaan dan kepasrahan kepada Tuhan satu-satunya
pencipta Semesta Alam. Setiap titik yang disinggahi, apakah itu di
surau, masjid, langgar, gang kumuh di kota, lokalisasi, atau di dekat
istana negara…selalu saja dia menjadi bahan tertawaan bahkan menuduhnya
kurang waras. Itu konon, pikiran dan alur logikanya memang sudah
dianggap ketinggalan jaman padahal menyuarakan kebenaran.
Misalnya: saat bertemu dengan seorang serdadu/tentara yang
bergerombol menjaga istana negara suatu malam. He Men: Pak apa yang
Anda jaga… presiden atau istara presiden?” Serdadu: Presiden!!! He Men:
Presiden kan tidak tidur di sana? Serdadu: Kok tahu… sok tahu kamu!!!
He Men: Ya tahu aja, nggak mungkin dia tidur di istana lha wong ini cuma
gedung simbol negara… Serdadu: diam, mungkin mikir ini anak
gelandangan agak gila tapi benar juga omongannya. He Men: Daripada jaga
gedung dan mikir masalah duniaaaa terus… mending dzikir pak… Ingat
Tuhan, Ingat yang menciptakan Anda, pasti ada manfaatnya. Dia akan ingat
juga sama sampean… dan sampean bisa meminta apapun karena dia Maha
Pemberi….. Serdadu: Terima kasih. Tapi tolong Anda pergi dari sini… He
Men: Ya sudah… assalamualaikum….
Saat di Jakarta itulah, kata He Men, dia sehari-hari tidur di kantor
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hingga suatu ketika ada seseorang
yang mengenalinya sebagai cucu seorang ulama sepuh di Jawa Timur dan
dianggap anak angkat seorang anggota DPR/MPR. Si gelandangan He Men
juga memiliki bejibun kisah mistis. Banyak kisah mistik supranatural
yang kadang enggan diceriterakan He Men ke orang lain dengan alasan
kalau nanti justeru dianggap sombong dan takabur. Namun karena berbagai
hal juga, dia bisa menceriterakan dengan gamblang sebagaimana dituturkan
kepada saya (wongalus) bagaimana dia dia mempersunting seorang gadis
desa.
“Saat itu perjalanan saya melewati sebuah desa malam hari sunyi.
Sudah di atas jam duabelas malam. Tidak ada satupun orang terlihat
melintas. Tiba-tiba ada ikan menggelepar di depan saya…. Karena lapar
sudah sehari nggak ada yang ngasih makan, saya ambil ikan itu siapa tahu
bisa saya makan… Saat akan saya ambil, eh tiba-tiba dia bisa ngomong…
Saya bukan jatahmu, saya hanya memberitahu suatu saat kalau kamu lewat
di jalan ini lagi, maka itulah saatnya kamu menikah disini… Ikan
kemudian tidak jadi saya ambil. Dua tahun kemudian, saat suatu malam
saya melewati jalan itu lagi… eh, ikan itu muncul lagi di tempat yang
sama dan saya ditagih untuk menikah. Akhirnya, saya duduk di pinggir
jalan untuk bertanya ke sana kemari apa ada seorang perempuan yang ingin
menikah… Ternyata ada seorang perempuan guru ngaji yang belum menikah
dan membutuhkan suami. Berdasarkan informasi dari orang tersebut, Saya
datangi rumahnya dan saya tembung orang tuanya… anaknya pun suka dengan
saya… ya akhirnya saya menikah…” kisah He Men.
Kisah mistik lain adalah perjumpaannya dengan seorang tokoh kyai Mbah
Lim Imam Puro. Mbah Lim adalah kyai yang misterius dan tidak setiap
saat mau ditemui para tamu. Konon, Mbah Lim yang dikenal sebagai seorang
kyai “khos” ini kadang entah kenapa melempar para tamu dengan benda apa
saja untuk menunjukkan keengganannya ditemui para tamu yang datang ke
rumahnya. Bahkan tidak jarang dia mengambil sapu dan dipukuli para tamu
itu… Iki kakean (kebanyakan) dosa… hayo tobat!!! Namun uniknya, dengan
mudah dia mendatangi He Men yang nunggu di depan rumah pada suatu malam…
dia tidak ngamuk apapun dan meminta agar He Men secepatnya pulang ke
rumah. “Perintah Mbah Lim itu kemudian saya laksanakan.. saya nggandol
pulang naik kereta api…., tiba di pondok (Ponpes Siwalan Panji),
ternyata ibu saya sakit dan setelah bertemu saya, dia dipanggil Allah.
Ibu berwasiat agar saya meneruskan menjadi ustad mengasuh pondok,” ujar
He-Men.
Inilah sedikit kisah yang bisa saya sampaikan kepada para Pembaca
budiman yang sempat mampir di blog ini. Masih banyak kisah mistik yang
dialami He Men. Namun karena keterbatasan saya, tidak sempat saya
tuliskan. Alhamdulillah dan insyaallah He Men diberi rahmat Gusti Allah
untuk jujur dan mampu membedakan dari mana kata yang mengandung
kebenaran dan mana kata yang menyesatkan. Apakah itu sumbernya dari
membaca buku, dari sekolah, dari katanya teman, atau langsung dari Nur
Allah…. Dan kata-kata He Men, saya yakin benar-benar dari Nur Allah….
Alhamdulillah, Tuhan sudah memberikan pengajaran yang begitu kaya kepada
saudara kita yang satu ini.
Sayangnya, saya kembali merasa kehilangan jejak kemana si He-Men
sekarang berada. Dia jarang terdengar di peredaran dan ternyata
informasi dari beberapa teman dekatnya mengatakan bahwa sekarang dia
mengembara lagi ke Kalimantan, Sulawesi dan entah kemana lagi.
Untuk saudaraku He Men… selamat jalan, kepasrahanmu kepada-Nya
menjadi inspirasi kami semua. Bila Tuhan satu-satunya yang jadi perisai
pelindungmu, siapa lagi yang dikhawatirkan dan ditakutkan??? Terima
kasih dan selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan,… dan bila ada
kata yang dirasa kurang pas dan kurang berkenan, ini semata-mata karena
kebodohan saya pribadi untuk “meringkas” dan memaknai kasunyatan ini
dengan pemilihan kata-kata yang pas.
wongalus
Catatan: naskah ini sudah mengalami penyuntingan dari
naskah awalnya. Terima kasih sedalam-dalamnya kepada Saudara saya Ki
M4stono (www.kanktono.blogspot) yang berkenan melakukan koreksi
sebagaimana yang ada di saran. Kesalahan itu semata-mata karena
kekuranghatian saya dan Matur Nuwun Ki. Gusti Allah yang membalas
kebaikan Anda.
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar