Kata “kitab garing” popular bagi mereka yang suka untuk
belajar olah batin. Dalam hidup ini hendaknya kita tidak hanya belajar
tentang “kitab garing” yaitu membaca dan memahami apa yang tertulis di
dalam buku-buku saja. Namun hendaknya kita utamakan membaca serta
menghayati apa yang ada di alam semesta dan mengenal di dalam diri
manusia yang dilanjutkan dengan melaksanakan di dalam perilaku. Ini
disebut “kitab teles.”
Marilah kita perdalam soal kitab ini. Di dalam ajaran agama Islam,
beriman kepada kitab-kitab-Nya menduduki ranking ketiga. Ranking pertama
adalah beriman kepada Allah dan ranking kedua adalah beriman kepada
malaikat-Nya. Setelah itu baru beriman kepada kitab-kitabnya, dan
ranking keempat adalah beriman kepada rasul-rasul-Nya, ranking kelima
adalah beriman kepada Hari Akhir dan ranking terakhir keenam adalah
beriman kepada takdir. Meskipun disini dikatakan ranking, namun tidak
berarti ranking pertama lebih hebat dan harus didahulukan dari ranking
selanjutnya. Semuanya harus diimani secara total dengan penghayatan dan
perilaku yang selanjut-lanjutnya mulai ranking satu hingga terakhir
karena itu sejatinya satu kesatuan.
Iman juga tidak hanya diartikan PERCAYA alias YAKIN terhadap
keberadaan sesuatu. Ini tentu saja penghayatan anak kecil yang dangkal
dan masih belum sempurna. Hakikat iman adalah WUJUD PENGAKUAN baik yang
diucapkan maupun yang diyakini di dalam hati dan kemudian dilanjutkan
dengan PERILAKU sehari-hari. Maka, iman dalam arti yang demikian adalah
arti iman yang ‘HIDUP’ bukan iman yang ‘MATI’.
Keimanan yang sempurna oleh karena itu tidak hanya diucapkan di mulut
saja. Kalau hanya diucapkan di mulut, para maling uang rakyat, para
maling kebijakan moneter, para maling perkara pengadilan pun juga bisa
melakukannya. Namun, hakikat keimanan yang sempurna pasti berbeda. IMAN
SEMPURNA akan diraih ketika TELAH MENDARAH DAGING dalam PERBUATAN
sehari-hari. Bisa jadi dia tidak mengucapkannya di mulut karena enggan
dikatakan riya’/sombong. Namun hakikat keimanan terletak pada bagaimana
kelakuan sehari-harinya. Apakah mencerminkan dengan RUKUN IMAN atau
tidak. Oleh karena itu dalam kita beragama jelas membutuhkan
kebijaksanaan. Kebijaksanaan akan menerangi pemahaman-pemahaman
konseptual yang selama ini telah kita miliki dan kita susun sebagai
pandangan hidup.
Kembali ke tema awal yaitu tentang beriman kepada kitab-kitab-Nya.
Sejak taman kanak-kanak, yang kita ketahui adalah Tuhan telah menurunkan
kitab-kitab-Nya pada para rasul. Pemahaman ala anak TK ini pun masih
dipermiskin lagi dengan memaknai kitab-kitab-Nya sebagai barang/benda
yang berbentuk buku yang diturunkan kepada para nabi yang hidup di timur
tengah. Ini jelas sebuah pemiskinan makna kitab yang sesungguhnya yang
tidak pantas dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan beramal
sholeh.
Iman terhadap kitab-kitab-Nya jelas sebuah keharusan. Yaitu mengimani
semua jenis kitab yang ada di alam semesta yang semuanya bersumber dari
Yang Maha Esa. Kalau kita memperdalam lagi.. maka apa ada tulisan yang
tidak merupakan kitab-kitab yang berisi sabda-sabda Tuhan di alam
semesta ini? Itu sebab dikatakan bahwa semua pergelaran alam ini
disebut PAPAN TANPO TULIS/SASTRA JENDRA. Jadi kita tidak boleh hanya
mengimani kertas-kertas dan mensucikan teks-teks yang dibuat di
pabrik-pabrik kertas. Pemberhalaan teks yang merupakan KITAB GARING
tidak boleh dilakukan oleh mereka yang mengaku orang beriman. Ini sama
saja dengan kita menyembah patung, uang, jabatan, kekuasaan.
Marilah kita mengkaji apa hakikat KITAB TELES itu sesuai yang tertera
di dalam Al Quran, surah al-Ankabut 49: “Sebenarnya, Alquran adalah
AYAT-AYAT YANG NYATA DI DALAM DADA orang-orang yang diberi ilmu. Dan
tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang
dzalim.”
Dari ayat ini, orang yang beriman diharuskan ber-Iqra tentang KITAB
DI DADA. Kitab ini bukan hanya teks yang semata-mata dihafal saja namun
dipahami maknanya dan diimplementasikan dalam sikap hidup dan bertindak.
Inilah yang oleh kaum kebatinan jawa disebut dengan KITAB TELES.
Memang, merunut ayat di atas hakikat Al Quran hanya bisa dibaca oleh
orang-orang yang diberi ilmu oleh-Nya. Diberi ilmu tidak sama dengan
orang yang berilmu. Bila berilmu didapat dari proses belajar, maka
diberi ilmu didapat dari proses pasrah total, sumeleh, sumarah kemudian
DIA memberi kita hidayah berupa ILMU.
Memahami KITAB TELES yang berupa AYAT-AYAT YANG NYATA DI DALAM DADA,
apa ini artinya? Artinya kita wajib untuk membaca pergelaran alam
semesta/MAKROKOSMOS yang ada di dalam diri manusia. Manusia terdiri dari
berbagai unsur penyusun yang bersifat FISIK dan METAFISIK. Yang Fisik
yaitu tubuh biologis kita, dan yang Metafisik yaitu tubuh eterik, CIPTA,
KARSA dan RASA. Di dalam unsur yang METAFISIK itu ada catatan amal
perbuatan BAIK DAN BURUK. Cara membaca kitab di dalam dada ini tidak
lain kita perlu belajar tentang olah kebatinan/olah rasa/dimensi
dalam/tasawuf/inner world/praktik mistik agar tersingkap tirai yang
menyelubungi ketidaktahuan kita.
Apakah mendalami olah rasa/dimensi dalam/mistik/ kebatinan ini
berlebih-lebihan dan sesat, bahkan klenik? Jelas tuduhan itu salah
alamat, bahkan setiap individu harus mempelajarinya. Di agama manapun,
praktik olah rasa ini pasti ada. Di Islam pun ada ilmu mistiknya yang
disebut ilmu tasawuf selain ilmu fiqih, ilmu kalam, ilmu mantiq, ekonomi
Islam, nahwu sharaf dan lain-lain… Ilmu tasawuf akan menerangi jiwa
manusia agar selalu awas( untuk selalu mendengar dan membaca
ayat-ayat-NYA), eling (mengingat dan berdzikir pada-Nya) dan waspada
(dalam perbuatan/tindakan).
Inti olah kebatinan tingkat lanjut adalah mengenal “MATI SAJRONING
URIP dan URIP SAJRONING LAMPUS.” Ini adalah jalan MISTIK agar kita bisa
merasakan kematian pada saat tubuh fisik kita masih hidup dan merasakan
KEHIDUPAN pada saat tubuh kita telah mengalami KEMATIAN. Di dalam dua
alam baik alam dunia maupun alam kelanggengan/alam kubur dan dua keadaan
baik tubuh kita HIDUP atau tubuh kita sudah MATI, sebenarnya KESADARAN
KITA TETAP HIDUP. Kesadaran yang merupakan pancaran diri sejati (dalam
bahasa agama diebut RUH) ini tetap hidup kekal dan abadi. Tidak mengenal
hilang dan lenyap. Maka, yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar
seseorang bisa memilih jalan kematian yang tidak sesat. Bila sesat dan
tidak sempurna, maka ruh manusia akan ngelambrang ke alam gaib yang
paling rendah. Memasuki alamnya setan, gendruwo, peri, wewe gombel,
tuyul, buto ijo… benar-benar kasihan.
Sekarang, tinggal apakah kita beriman atau tidak terhadap kitab-
kitab-Nya. Bila kita percaya, maka ada baiknya kita meneruskan laku
dengan membaca KITAB TELES di dalam dada. Kita perlu membuktikan apakah
diri sejati memang tidak tersentuh kematian. Sebab bila kita telusuri
sejarah rukun iman sebagai berikut. Beriman kepada Allah adalah beriman
kepada Dzat yang baka dan abadi, yang tidak tersentuh kematian dan tetap
hidup sampai kapanpun. Dia tidak bisa ditakar dengan ukuran benda hidup
atau mati, yang menciptakan tempat dan waktu.
Selanjutnya, manusia adalah wujud kehendak-Nya, wujud penjelmaan
Tuhan Yang Maha Abadi. Bahkan dalam ajaran Jawa perumpamaan eksistensi
Tuhan dan manusia itu seperti gula dan rasa manisnya. Lir
gula lan manise ta kaki Murti smara batareng sujalma Jalma iku
kabyangtane Allah kang maha agung Dira lepasira ki bayi Ya lahir ya
batine Padha khaknya iku Ing jro khak jaba ya padha Dadi nora lain lahir
lawan batin Iku padha kewala (Seperti gula dan rasa
manisnya Hakikat Tuhan ada dalam diri manusia Manusia itu perwujudan
Allah yang Maha Agung Perwujudannya lahir dan batinnya sama-sama benar
batinnya benar lahirnya juga tiada perbedaan lahir dan batin itu sama)
— Kanjeng Kyai Suryajaya, Kitab Pusaka Kraton Yogyakarta, 1774.
@ wongalus, 2009
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar