Tubuh halus ini terbiasa berkelana kemana-mana meninggalkan fisik yang
tertidur. Memejamkan mata sesaat, biasanya tubuh astral langsung terbang
ke mana pun yang dikehendaki. Melintasi langit, turun ke sebuah kota,
menembus tembok-tembok dan menyaksikan apa yang terjadi di sana.
Malam
ini, saat menulis artikel ini, saya ingin mengajak Anda sekalian
berjalan-jalan menyaksikan dengan mata batin apa yang terjadi di Pasar
Kembang Yogyakarta. Kenapa harus ke Pasar Kembang? Ini adalah pasar yang
unik. Jangan bayangkan di sini banyak orang berjualan bunga-bunga indah
beraneka warna. Di sini, yang banyak adalah para “bunga-bunga malam”
yang menunggu tamu dan menjajakan dirinya. Jadi Pasar Kembang hanya
sekedar istilah yang merujuk pada tempat para perempuan menjajakan diri
dan bertransaksi dengan kaum hidung belang.
Perjalanan ini
dimulai dari Jalan Malioboro. Untuk mengamati situasi, terpaksa saya
duduk di atas sebuah lampu kota berwarna hijau terbuat dari cor yang
kuat. Lampu ini tingginya sekitar 2,5 meter dan di bawah saya ada
beberapa tukang becak menunggu tamu. Nama tukang becak itu Karyo dan
Sutrisno. Asli Karyo adalah warga Pleret Bantul, sedangkan asli Sutrisno
adalah warga Wates, Kulon Progo.
Malioboro malam ini sudah agak
lengang dengan para wisatawan luar kota. Berbeda dengan kemarin saat
perayaan tahun baru jalan ini sungguh padat. Kaki hampir tidak bisa
digerakkan karena saking sesaknya orang-orang ingin bertahun baru di
jalanan nostalgia ini. Sekarang saat kalender sudah menunjuk ke tanggal
3, meskipun agak lengang seakan tetap saja jalanan ini tidak pernah sepi
dari kunjungan tamu-tamu. Tamu dari luar Jogja seakan harus ke
Malioboro. Padahal, bila tujuan mereka Cuma berbelanja maka belanja
benda-benda seni di emper-emper toko di jalan ini nyaris tidak berubah
dari tahun-tahun. Tidak ada kreasi baru, membuat sebagian orang mulai
jenuh. “Barangnya itu-itu saja,” kata Mr Smith, warga Canberra Australia
yang sudah berusia 60 tahun. Mr Smith sudah beberapa kali ke Indonesia
dan bila ke Indonesia, dia pasti menyempatkan diri mampir ke Jogja.
Malioboro
jam 21.00 malam memasuki nuansa yang lain. Para penjual kerajinan di
sepanjang jalan mengemasi dagangannya dan diganti oleh penjual makanan
lesehan. Para pengamen pun mencarak-cakar gitarnya, melantunkan
senandung beraneka rupa.
Mr Smith adalah seorang duda yang
lumayan mapan. Rumahnya di Canberra cukup bagus, tiga ruangan mewah dan
satu mobil Cherooke diparkir di garasi rumahnya yang bercat hijau. Smith
pernah menikah dan punya satu anak. Akibat perselingkuhan yang
dilakukan Smith, keluarga yang dibangunnya berantakan dan akhirnya si
isteri memilih cerai. Sementara sang anak kemudian ikut si isterinya
yang kini juga sudah menikah lagi. Smith, sang pria flamboyan ini adalah
seorang produser film di negeri kanguru. Gaya hidupnya yang metropolis
memaksanya untuk hidup ringan tanpa diribeti dengan berbagai pikiran
yang berat. Kini, malam ini di Malioboro saya melihat Mr Smith berjalan
santai menikmati malam. Langkah-langkah kakinya panjang akhirnya sampai
di ujung jalan paling utara Malioboro. Dia kemudian masuk ke sebuah
hotel dan masuk ke ruangan nomor 32. Kamar ini sudah dihuninya sejak dua
hari yang lalu.
Dia lantas melihat jam yang menunjuk pukul 21.32
WIB waktu Jogja dan kemudian mengambil handphone di tas. Jarinya
memencet Handphone dengan nomor 081392….
Smith: “Hello”
Perempuan: yap
Smith: Bisa menemani saya tidur
Perempuan: Boleh, dimana
Smith: Di hotel X, kamar 32
Perempuan: Sudah tau tarif saya?
Smith: 300 ribu untuk 2 jam kan?
Perempuan: Baiklah, saya menemani kamu berapa jam?
Smith: Sepuas saya, saya booking sampai pagi
Perempuan: Oke, kalau borongan sampai bagi, tarifnya 1 juta
Smith: Oke, segera ya…
(Smith
pintar bahasa Indonesia, dia belajar bahasa Indonesia dari seorang
pelukis yang sudah biasa ke Indonesia namanya Geoff Todd).
Beberapa
saat kemudian, perempuan itu datang. Meskipun usianya 28 tahun tapi
masih tampak seperti mahasiswa. Dia amat seksi dan bohay. Rambutnya
panjang hitam. Dan sedikit basa basi, akhirnya perempuan berbaju minim
berkaos putih dan memakai jeans ketat itu membuka satu persatu pakaian
yang dikenakannya. Masuk ke kamar mandi dan kemudian mereka bercinta.
Smith meski usianya sudah masuk lansia tetap semangat melayani
libidonya. Saya tidak tega, bagaimana menyaksikan perempuan itu bekerja
keras. Tahukan Anda, siapa sesungguhnya perempuan itu?
Ana, nama
perempuan ini warga asli Majenang, Perbatasan Jateng-Jabar. Ibunya sakit
sakitan. Ana adalah anak satu satunya ibu itu. Ana sebenarnya punya
suaminya sudah pergi sekian lama meninggalkan keluarga karena kecantol
perempuan yang lain. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari nafkah,
meninggalkan ibunya yang kini tinggal sendirian di desa. Keputusan Ana
pergi dari desa, adalah keputusan yang tergolong berani. Ya, memang dia
tidak memiliki keahlian apapun. Maklum saja, dia hanya tamatan SMP.
Pertemuan dengan seorang teman yang lebih dulu terjun ke dunia
prostitusi mengantarkannya memasuki lembah hitam tersebut.
Malam
ini, saat saya menuliskan pengalaman perjalanan batin dari Pasar Kembang
Jogja ini saya hanya bisa mengelus dada sambil sesekali menahan nafas.
Betapa sesungguhnya kita tidak bisa begitu saja berpandangan hitam putih
terhadap satu persoalan. Prostitusi, bolehlah dikatakan lembah hitam
dan nista, namun ada banyak alasan yang kuat kenapa banyak perampuan
memilih bekerja di sana. Keahlian dan kemampuan yang minim memaksa
mereka untuk bekerja apa saja yang mampu menghasilkan uang. Tuhan pasti
memahami dan mengetahui niat suci yang ada di lubuk hati seseorang,
meskipun itu berada di dalam tubuh jasadnya yang bergelimang kotor.
Semoga
kita semua selalu diberikan Tuhan keberkahan hidup dan kebijaksanaan
dalam menilai setiap fenomena yang tergelar di depan mata. Siapa yang
berkewajiban menuntaskan masalah kemiskinan, kebodohan,
kekurangterpelajaran anak bangsa ini kalau bukan kita sendiri yang kini
menyadari hal ini? Tuhanku, hanya kepadamu aku memohon… berilah mereka
semua keselamatan, kesejahteraan lahir dan batin, dunia dan akhirat.
Pamuji rahayu…
@wongalus,2010
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar