KEMBALI KE ALAM ADALAH MENYATU DENGAN ALAM, YAITU PERSATUAN KEHENDAK, KEINGINAN DAN HARAPAN ANTARA MANUSIA DAN ALAM.
(Sebagai
dasar metafisis memahami ilmu sangkan paraning dumadi, ilmu sejati,
ilmu putih, ilmu kebatinan, dan semua ilmu gaib yang diciptakan dan
dikarang oleh manusia).
Kita sering mendengar istilah BACK TO
NATURE atau kembali ke alam. Apa hakikat sebenarnya “kembali ke alam”
tersebut? Sejak jaman romantik yaitu sekitar tahun 1750 sebagai reaksi
terhadap semua tekanan penggunaan rasio (akal) dan empiri (indera
pengamatan), muncul kecenderungan di peradaban barat peranan penggunaan
perasaan, feeling, intuisi untuk mengetahui hakikat manusia, dunia dan
seisinya serta Tuhan. Penggunaan akal dan indera pengamatan yang
berlebihan dianggap menumpulkan naluri kemanusiaan dan melahirkan
kemandegan kemajuan peradaban manusia. Maka jaman romantic adalah jaman
di mana lahir sebuah gerakan di dalam agama, seni, puisi rakyat, sastra
(Rousseau, Victor Hugo, Walter Scott, Keats, Shelley, Herder, Holderlin)
dan musik (Beethoven, Mozart, Schubert, Chopin, Bahms), termasuk
menyentuh ke wilayah teologi dan filsafat.
Peradaban yang melulu
dibangun dengan akal dan empiri memang pada akhirnya akan membawa pada
kehancuran. Kita terasa hidup dalam sebuah wilayah yang penuh
fasade-fasade beton, akal-akalan, kucing-kucingan dimana di sana yang
ada hanya manusia yang sebenarnya srigala yang siap memakan manusia yang
lain. Manusia yang begitu luhur karena memiliki kekayaan budi pekerti,
susila dan spiritualitas berketuhanan yang begitu tinggi akan terperosok
derajatnya menjadi binatang. Binatang yang hanya mengandalkan naluri
untuk membunuh (tanpa akal) bila dilepas berkeliaran akan berbahaya.
Apalagi kalau manusia yang memiliki akal? Sangat berbahaya….
Maka,
kemunculan jaman romantik ini mengisi ruang-ruang kosong manusia barat
yang haus kedamaian dan keheningan. Manusia barat sedemikian rindu
karena lama ditinggal perasaan, feeling dan intuisinya sendiri. Terlalu
lama mereka hidup dalam kalkulasi otak dan pencapaian tujuan hidup yang
hanya diisi dan dipenuhi oleh materi, benda dan wadag-wadag. Manusia
kangen kesejatian dirinya yang asli. Terlalu lama dia diperbudak untuk
menuruti akal dan matanya. Mata batin dan perasaannya kosong melompong.
Hidupnya terasa hampa dan ciut. Keluasan manusia untuk mencari-cari sisi
luas dari hati nurani hilanglah sudah. Dia terasa terasing tumpul di
sebuah dunia akal yang dibuatnya sendiri.
Maka, RETORNOUS A LA
NATURE! (marilah kita kembali ke alam) begitu disuarakan secara lantang
oleh Jean Jacques Rousseau yang lahir di Swiss tahun 1712. Kembali ke
alam… apa maksud istilah ini? Apa maksudnya adalah kita kembali menjadi
monyet-monyet yang bergelantungan di hutan-hutan tanpa mengenakan
selembar pakaian pun seperti kaum hippies atau para penganut paham
nudis/naturist? Apa kita kembali menjadi manusia yang hidup pada jaman
batu seperti film flintstone yang lucu itu, tanpa mobil, tanpa alat-alat
dan teknologi canggih?
Tentu saja tidak demikian. Kembali ke
alam adalah menghayati alam sebagaimana adanya. Alam semesta adalah
makhluk Tuhan Yang Maha Hidup yang diperintahkan oleh Tuhan untuk
bekerjasama dengan manusia sebagai KHALIFAH DI BUMI ini untuk
menyelesaikan AGENDA PENCIPTAANNYA yang belum sempurna dan belum
selesai. Manusia tidak bisa hidup tanpa alam semesta dan alam semesta
tidak berarti dan bermakna apa-apa tanpa ada manusia yang ada di
dalamnya. Kenapa bila alam semesta ini tidak ada manusia menjadi tidak
berarti? Jelas tidak berarti sebab manusialah yang diberi kuasa untuk
menafsirkan arti dan makna atas segala sesuatu. Bukankah manusia pertama
yaitu Nabi Adam AS diberi kuasa Tuhan untuk hidup dengan bekal
“NAMA-NAMA SEGALA BENDA”, yaitu manusia yang merupakan satu makhluk
mulia karena manusia adalah penafsir dan pemberi makna segala hal.
Manusia dikatakan animal symbolicum karena dia adalah penafsir simbol
dan kemampuan ini khas manusia. Kucing dan cindil tidak perlu untuk
menafsirkan apa arti rambu-rambu lalu lintas. Yang bisa menafsirkan
hanya manusia karena dia diberi alat untuk menafsirkan/menginterpretasi
simbol, kata, bahasa, pengertian, statistik dan sebagainya.
Karena
alam semesta ini adalah MAKHLUK HIDUP, maka dia punya kehendak dan
punya tekad, niat dan keinginan. Apa keinginan Alam Semesta? Tiada lain
untuk melaksanakan perintah Tuhan yaitu BERTASBIH: MENSUCIKAN NAMA TUHAN
SEMESTA ALAM, SUMBER DARI SEMUA SUMBER ENERGI DAN PENCIPTA SEGALA YANG
ADA. Tuhan adalah rentetan terakhir dari semua sebab yang menjadikan
akibat-akibat ada di alam semesta. Sebab yang tidak disebabkan lagi,
CAUSA PRIMA, yang tidak bisa digambarkan ada-Nya, dimana dan kapan-Nya,
Dia yang tidak terjangkau oleh semesta pengetahuan manusia.
Kenapa
kehendak alam semesta ini hanya mensucikan nama Tuhan? Kok tidak ada
tugas lainnya? Jawabannya terletak pada kebersatuan kehendak antara
manusia dengan alam semesta. Meskipun sejatinya manusia dan alam semesta
ini dua hal, sebenarnya intinya adalah SATU KESATUAN METAFISIS, Bahwa
RUH MANUSIA adalah RUH ALAM SEMESTA dan juga percikan atau bagian dari
RUH TUHAN. Sehingga Tugas Manusia pula adalah mensucikan NAMA-NAMA
TUHAN. Yaitu sebuah tugas dalam rangka mengemban sistem keselamatan
universal, dimana “nama-nama” segala benda di alam semesta dan juga
dalam tataran konseptual harus konform dengan NAMA-NAMA-NYA. Sebagai
suatu subyek, khalifatullah harus OBYEKTIF PLUS: bahwa subyektivitasnya
harus subordinatif terhadap SUBYEKTIVITAS-NYA. Subyek yang seperti
inilah yang atas perkenaan-Nya mendukung amanat untuk mewakili-Nya,
mendapatkan pantulan dari wajah-Nya.
Maka bolehlah kita anggap
bahwa alam semesta inilah SAUDARA TUA MANUSIA. Bahkan dari alam semesta
inilah Tuhan menciptakan manusia dari berbagai unsur yang ada di
dalamnya, yaitu TANAH, AIR, API, UDARA. Semua unsur itu kini tetap ada
di tubuh manusia dan kini bila kita teliti kode-kode DNA manusia, maka
kita akan menemukan unsur-unsur tanah, air, api, dan udara ini dalam
jumlah yang pada setiap tubuh manusia tidak sama satu dengan yang
lainnya. Tanah, air, api dan udara adalah sedulur papatnya manusia:
sementara limo pancernya adalah unsur PERCIKAN BUNGA API ILAHI YANG
DIPANCARKAN KE DALAM RUH MANUSIA. Ruh manusia adalah ruh Tuhan juga. Ruh
adalah bagian dari diri Tuhan yang ada di dalam diri kita. Ruh adalah
AKU SEJATI, DIRI SEJATI, INGSUNG SEJATI di dalam diri manusia. Maka,
hormatilah diri sendiri maka dirimu juga berarti menghormati Tuhan.
Sehingga kita akan paham bahwa MENGHORMATI AKU SEJATI ADALAH IBADAH,
MANEMBAH, SHOLAT, SEMBAHYANG, MAKRIFAT TERTINGGI dari MANUSIA.
Kita
tidak mungkin mampu menjangkau DZAT TUHAN karena jangan anggap kata
Dzat ini seperti dzat dalam pengertian ilmu kimia atau fisika. Dzat
Tuhan meskipun tidak terpahami oleh akal pikiran manusia, namun dzat
Tuhan benar-benar bila kita hayati dan nikmati dalam kesekaranganku
ini!! Bukankah Tuhan sangat dekat dengan diri kita, lebih dekat dari
urat merih di leher, lebih dekat dari rasa dekat, Tuhan juga tidak
pernah menyembunyikan dirinya dari manusia?? Manusia sendirilah yang
menyembunyikan diri Tuhan di dalam pengetahuannya. Di dalam kebodohan
dirinya sendiri? Di dalam ego atau keakuannya? Di dalam pantai-pantai
dan membatasi lingkup pengetahuannya? Kita memang terbiasa menghilangkan
berjuta-juta kilometer pengetahuan tentang Tuhan dengan dalih kita
tidak mengetahui Tuhan. Duh manusia, betapa engkau bodoh dan hina
justeru karena engkau menyukai dalam mandi lumpur keakuanmu yang kau
ciptakan sendiri!!!!! Dengan kebodohan pula engkau mengaku bahagia,
dengan keabsurdanmu sendiri kau mengaku menemukan jati dirimu dan
membungkusnya dengan kepalsuan dan kesementaraan…..
Maka, jangan
pernah menentang dan bertolak belakang dari hukum-hukum, prinsip-prinsip
bekerjanya alam semesta. Apa prinsip bekerjanya Alam semesta ini?
PRINSIPNYA ADALAH KEIKHLASAN. IKHLAS UNTUK MEMBERI TANPA BERHARAP UNTUK
MENERIMA, SEPERTI MATAHARI, SEPERTI BUMI, SEPERTI UDARA YANG KITA HIRUP
DAN NIKMATI SEHARI-HARI. Hukum dagang timbal balik antar unsur-unsur di
alam semesta pasti semuanya berlangsung dengan adil dan berimbang. Tata
cara kerja alam semesta sangat bermutu tinggi sedemikian hingga tidak
pernah ada RESIDU atau SAMPAH lahir maupun batin.
Ini juga
merupakan prinsip dasar yang menjadi basis untuk memahami apa dan
bagaimana alam semesta bekerja. Kita perlu mengetahui prinsip-prinsip
bekerjanya alam ini sebab ini menjadi INTI DAN SUBSTANSI SEMUA ILMU YANG
ADA DI SEMESTA PENGETAHUAN MANUSIA BAIK ILMU PENGETAHUAN YANG KITA
KENAL MAUPUN ILMU-ILMU GAIB.
SUBYEKTIF YANG TIDAK OBYEKTIF
Manusia
yang sadar akan hakikat dirinya, berarti manusia yang juga menghayati
keberadaan alam semesta, menghayati semua hal yang ada di
pikiran-pikirannya, yang menghayati Tuhan adalah manusia yang selaras,
serasi, harmonis, dan singkron dengan alam semesta . Inilah hakikat dari
RETORNOUS A LA NATURE! (marilah kita kembali ke alam), TAO yang
SEJATI…. Yaitu gerakan mengembalikan manusia pada titik orientasi yang
sangat handal dimana penampilan subyektivitasnya yang benar-benar
mendukung amanah mewakili-Nya.
Di sisi yang lain, kita juga
melihat penampilan subyektif yang tidak obyektif sebagaimana disimbolkan
oleh adanya IBLIS. Subyektivitas IBLIS adalah kebanggaan atas
kelebihannya terhadap asal mula manusia. Iblis berasal dari api,
sementara manusia dari tanah. Pemahaman IBLIS ini sungguh teramat
dangkal karena tidak patut menjadi makhluk yang paling mulia. IBLIS
LUPA, BAHWA YANG DIKEHENDAKI TUHAN UNTUK MENJADI WAKIL-NYA BUKAN HANYA
KENYATAAN OBYEKTIF MANUSIA YANG BERASAL DARI TANAH TADI. Melainkan
KENYATAAN OBYEKTIF PLUS: Bahwa TANAH itu sudah ditambah dengan ILMU
(nama-nama segala benda) dan RUH dari SISI-NYA.
MAKRIFAT MATAHARI
Dari
penjelasan ini, kita bisa menyimpulkan secara sederhana: bahwa bila
Anda menginginkan sesuatu, berniat sesuatu, berkehendak sesuatu,
mengupayakan sesuatu, maka hendaknya SELARASKAN dan HARMONIKAN dengan
KEHENDAK ALAM SEMESTA. Bila pemahaman kita sudah berada di taraf tinggi,
maka tanda-tanda kehendak yang selaras dengan alam adalah tidak adanya
amalan atau akibat-akibat yang kembali pada diri kita. Sebab prinsip
kerja alam semesta adalah keikhlasan: sebuah mekanisme yang alamiah
yaitu peleburan antara aku dan alam, peleburan antara kawulo dan gusti,
antara aku dengan AKU, tidak ada lagi wacana surga atau neraka… tapi
cinta yang hanya ikhlas memberi tanpa keinginan menerima kembali…inilah
MAKRIFAT MATAHARI. Inilah yang harusnya menjadi dasar ilmu sangkan
paraning dumadi, ilmu sejati, ilmu putih, ilmu kebatinan, ilmu putih,
dan semua ilmu gaib yang diciptakan dan dikarang oleh manusia.
Namun,
bila pemahaman kita masih sederhana: bolehlah kita berpendapat bahwa
kehendak akan memantulkan diri dalam wujud lain yang akan kita terima.
Bisa cepat atau bisa juga lambat. Semua tergantung mekanisme alam yang
berlaku. Bila kita memancarkan permusuhan, maka permusuhan pula yang
akan kita terima. Bila kita memancarkan niat jahat, maka kejahatan pula
yang akan kita terima. Bila kita menarik sesuatu (pelet) dengan energi
yang kuat, maka tarikan kuat yang membalik pula yang akan kita dapatkan.
Bila kita memberi kebahagiaan dan kedamaian pada orang lain maka
kedamaian dan kebahagiaan pula yang akan kita terima. Seperti seutas
karet, kita menarik dengan keras maka kita akan mendapatkan daya pantul
akibat tarikan keras kita tersebut. Adanya surga atau neraka adalah
mekanisme pembalasan hukum sebab akibat terakhir setelah penggulungan
alam semesta.
Sekarang tinggal pilih, kita akan menjadi manusia
macam apa. Pada mulanya adalah NIAT namun kemudian dilanjutkan dengan
PERBUATAN yang yang akan membentuk kita untuk “menjadi” dan kita tunggu
bersama “kejadian-kejadian” berikutnya…
@wongalus,2009
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar