“Pamuji rahayu.., monggo Ki dipun lanjut ilmunipun … kulo
suwun upami mboten awrat penggalih, dipun wedar ngilmu aji maruta…,
supaya saya kalu bepergian jauh ndak usah naik kendaraan Ki.. ngirit
ongkos hehehe…maklum bensin mahal, aftur juga mahal…,naik piet onthel ga
tekan tekan je….hehehe..kesuwen. nyuwun jembaring penggalih pangapunten.matur sembah nuwun. salam sihkatresnan, Rahayu… (Ki Hadi Wirojati, 24 October 2009).
Terima kasih saya sampaikan kepada Ki Hadi Wirojati atas komentarnya
di blog ini. Sebagai rasa hormat saya kepada Beliau sekaligus untuk
nguri-uri kebudayaan lokal yang kaya dimensi dan penuh dengan kearifan,
maka pada kesempatan ini akan dibeber soal ilmu aji bayu bajra yang
serupa dengan aji maruta.
Sekitar tahun 80-an di kawasan selatan gunung Semeru, perbatasan
Kabupaten Lumajang-Malang, Jatim di hutan lindung yang lebat masih
banyak menjumpai orang-orang yang memiliki ilmu Aji Bayu Bajra. Mereka
pating gleber seperti burung. Hinggap (Menclok) dari pohon yang satu ke
pohon yang lain. Persis seperti di film-film silat. Yang membedakan
adalah saat kita dekati, mereka akan menjauh dan sama sekali tidak ingin
identitasnya diungkap.
Suatu ketika dalam sebuah maneges, saya menjumpai seseorang pemilik
ajian bayu bajra di wilayah itu. Duduk bersila di sebuah batu besar di
tengah sungai mengalir gemericik. Saya mencoba menyapanya dengan salam.
Dia tidak menjawab. Baru ketika saya mencoba untuk menggunakan bahasa
tubuh yang artinya bahwa saya ingin bercakap-cakap dengannya, maka dia
akhirnya memberi isyarat. Jari telunjuknya ditempatkan di depan mulut.
Matanya memandang santun dan lembut mata saya. Sebuah sorotan yang sejuk
namun tegas dan berdaya.
Batin saya langsung membaca ini orang waskita yang tidak sembarangan:
dia sedang maneges kepada Gusti. Belum sempat saya meneruskan
komunikasi dengan bahasa tubuh yang lain, dia langsung meloncat ke
sebuah pohon yang rimbun dan meneruskan melompat ke pohon yang lain.
Hingga akhirnya hanya gerakan-gerakan dedaunannya saja yang terlihat.
Orang waskita itu pun menghilang.
Saya hanya berujar: Selamat jalan, hamba Gusti Allah yang waskita ….
Orang yang bisa terbang atau meloncat dari dahan yang satu ke dahan
yang lain ini bagi para leluhur tanah Jawa adalah soal yang mudah. Gaya
hidup keseharian para leluhur yang dekat bahkan menyatu dengan alam
membuat mereka mampu menemukan ilmu-ilmu/ajian-ajian yang beraneka rupa.
Hobi para leluhur yang gentur olah rasa/batin, menggunakan ilmu titen
untuk membaca fenomena alam dan gemar mempersatukan diri dengan semua
jenis kekuatan (fisik dan metafisik) membuat mereka digdaya.
Para leluhur tidak perlu membeli handphone dan SMS untuk menghubungi
para sedulurnya. Mereka juga tidak bisa menggunakan email atau facebook
untuk saling curhat. Dari keterpisahan jarak dan waktu, mereka
menggunakan kemampuan intuisi untuk saling berkomunikasi (orang sekarang
menyebut telepati). Namun, bila dirasa sangat urgen untuk bertemu
dengan sedulurnya, mereka akan berjalan kaki atau menggunakan kuda
sebagai alat transportasi. Segelintir leluhur lain yang waskita akan
menggunakan ajian Sapu Jagad dan Bayu Bajra untuk bepergian jarak jauh.
Aji Bayu Bajra mensyaratkan agar penggunanya sudah memiliki
kedewasaan mental spiritual. Ia haruslah orang yang sudah “berumur” dan
tidak ingin menonjolkan diri lagi di depan publik. Dia sepi ing pamrih
rame ing gawe. Tubuh fisiknya bisa seringan kapas karena dia tidak lagi
diliputi nafsu keduniawian sedikitpun sehingga yang ada dalam hidupnya
hanyalah menunggu titah-Nya saja. Jiwa yang masih “berat” condong ke
dunia, mustahil memiliki ilmu ini dengan seempurna.
Para pemilik ilmu ajian ini adalah orang yang sangat pendiam. ‘Tapa
meneng’ dan hanya boleh berbicara bila sangat terpaksa. Satu dua kalimat
pun harus diucapkan dengan bijaksana. Yakni untuk menyampaikan
ajaran-ajaran kebajikan yang menjadi tanggungjawab besarnya di dunia.
Laku prihatin dan hidupnya harus bisa diteladani oleh orang yang pernah
melihat dia walau hanya sekelebat.
Matra untuk matek ajian Bayu Bajra diingatnya di luar kepala. Itu mencerminkan jiwanya yang bebas seperti burung….
“Putune Bayu Bajra yo aku
Sing nduwe angkoso, Nduwe langit
Nduwe awang-awang
Aku mabur koyo manuk
Kemlebat koyo alap-alap
Mabur koyo bidho kang ora nate kesel
Mabur……burrr!!!!!!!!!!!
Maburku luwih banter tinimbang angen-angen..”
Itulah mantra yang dibaca oleh hamba Gusti Allah yang pernah saya
jumpai di kawasan selatan gunung Semeru yang kini entah ada di mana.
@wongalus,2009
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan 082168589479 /2683F21E
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi
Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah
asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris
usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
| Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan No. Rekening : 3831172434 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos No. Rekening : 105-00-1057268-7 Nama Pemilik : Hendro Susilo |
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082168589479 ( Hendro Susilo )
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms
NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat
dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082168589479
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082168589479 /2683F21E
: JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar